Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kasus "Skimming," Ini Tips Transaksi Aman dari Bank Mandiri

Kompas.com - 20/03/2018, 06:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini kepolisian membekuk pelaku pembobol dana nasabah dengan metode skimming, yakni memasang alat pembaca data nasabah pada mesin ATM. Penangkapan tersebut berawal dari laporan sejumlah nasabah yang mengaku saldonya berkurang tanpa ada transaksi.

Terkait hal ini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan telah melakukan sejumlah langkah pencegahan. Meskipun demikian, perseroan juga mengimbau nasabah untuk tetap menjaga keamanan saat bertransaksi.

"Antisipasi skimming paling bagus kami imbau para nasabah pakailah fitur yang sudah lama ada, yaitu notifikasi," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas di Plaza Mandiri, Selasa (20/3/2018).

Rohan mengungkapkan, Bank Mandiri suda memiliki fitur notifikasi. Sehingga, misalkan ada transaksi pengambilan dana oleh nasabah dalam jumlah tertentu atau penasukan dana ada notifikasi yang diterima melalui pesan singkat atau SMS.

Baca juga: Bank Mandiri Cegah Kejahatan Skimming, Pasang Alat Khusus di ATM

Rohan menuturkan, aspek antisipasi tersebut sangat bagus untuk diaplikasikan oleh nasabah. Dengan begitu, dari sisi bank pun apabila ada kasus seperti kejahatan dengan metode skimming yang terjadi beberapa waktu lalu, bank dapat terinfo dengan cepat.

"Kan begitu narik (dana) 1 menit kemudian tidak sampai (1 menit) langsung ada notifikasi ke HP kita bahwa ada pengurangan dan atau penambahan dana ke rekening kita, itu yang paling bagus," ujar Rohan.

Secara internal, Bank Mandiri pun melakukan serangkaian langkah antisipasi, termasuk pengawasan. Rohan menyebut, perseroan pun memasang alat anti-skimming pada mesin ATM.

"Tapi yang paling bagus adalah juga pengawasan fisik, keliling pada ATM-ATM , di mana itu banyak dilakukan oleh baik tim atau vendor yang mengisi uang ataupun dari cabang-cabang terdekat juga dilakukan," tutur Rohan.

Kompas TV Polisi kembali meringkus satu pelaku dari sindikat pembobol uang nasabah melalui modus skimming pelaku yang diringkus adalah warga negara Bulgaria.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com