Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: Railink Minta Rute Kereta Bandara Diperpanjang hingga Bekasi

Kompas.com - 27/03/2018, 10:55 WIB
Achmad Fauzi,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan ada permohonan dari PT Railink sebagai operator kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk memperpanjang rute hingga Stasiun Bekasi.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian Kemenhub Zulmafendi mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengkaji permohonan tersebut.  Pasalnya, dengan perpanjangan rute hingga Bekasi, maka grafik perjalanan kereta api (Gapeka) Bandara Soekarno-Hatta akan berubah.

Hingga saat ini, perjalanan kereta Bandara Soekarno-Hatta sebenarnya beroperasi dengan rute Manggarai-Bandara Soetta. Namun, karena stasiun kereta bandara di Manggarai belum selesai, maka perjalanan kereta bandara di awali dari Stasiun Sudirman Baru.

"Memang ada permintaan, tetapi itu kan perlu lihat lagi. Nanti kita bahas," kata dia saat ditemui di Hotel Aston Bogor, Jawa Barat, Senin (27/3/2018).

Baca juga: Setiap Sabtu-Minggu Tiket Kereta Bandara Soetta Didiskon 50 Persen

Meski demikian, Zulmadendi menuturkan, perjalanan kereta bandara Soetta hingga Bekasi sangat dimungkinkan. Namun begitu, pihaknya belum memutuskan, karena perlu pembahasan lebih lanjut dengan pihak operator yaitu PT Railink.

"Ya mungkin bisa aja, karena slotnya masih ada. Akan tetapi, itu kan kita lihat lagi, kemarin kan ada masalah persinyalan. Hal-hal apa yang harus dibahas itu kita bahas dulu. Mudah-mudahan minggu depan kita bahas," terang dia.

Kereta Bandara Soetta saat ini memiliki rute Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Soetta dengan satu rangkaian kereta terdiri dari 6 gerbong.

Perjalanan ke Bandara Soetta dengan menggunakan kereta dapat ditempuh dengan waktu 55 menit. Saat ini, tiket kereta bandara seharga Rp 70.000 per orang.

Kompas TV Longsor di Jalan Perimeter Selatan membuat kereta bandara sempat berhenti beroperasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com