Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Asing pada Sektor Digital Diprediksi Meningkat Pada 2018

Kompas.com - 27/03/2018, 15:46 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Jumlah investasi asing yang masuk ke sektor digital Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan pada tahun 2018.

Perkiraan ini didasarkan pada beberapa hal, salah satunya adalah naiknya peringkat Indonesia dalam Ease of Doing Business (EoDB) yang dirilis Bank Dunia di akhir 2017 lalu.

Peringkat Indonesia mengalami kenaikan sebanyak 19 peringkat dari peringkat 91 menjadi peringkat 72.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Novani Karina Saputri mengatakan, proses penyederhanaan izin dan regulasi di tingkat pusat dan daerah harus terus dilakukan untuk mendukung kenaikan peringkat ini.

Baca juga : Peringkat Kemudahan Investasi Indonesia Loncat, Negara Lain Gerah

Izin dan regulasi yang jelas, efektif dan efisien akan mendorong semakin banyak investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Hal lain yang dapat mendorong meningkatnya jumlah investasi asing pada sektor digital adalah skema investasi dalam bentuk tax holiday.

Skema yang dirancang oleh Menteri Keuangan ini adalah berupa insentif untuk industri yang bergerak di sektor teknologi informasi atau perusahaan yang memiliki nilai minimal Rp 500 miliar.

Mereka mendapatkan bentuk relaksasi pajak berupa fasilitas tidak membayar pajak penghasilan (PPh) dengan pengurangan di kisaran 10 persen-100 persen dalam jangka waktu 5-15 tahun yang bisa diperpanjang hingga 20 tahun.

Baca juga : Prosedur Rumit, Insentif Tax Holiday dan Tax Allowance Direvisi

"Pemberlakuan ini akan meningkatkan pertumbuhan industri yang bergerak di bidang teknologi informasi.  Selain itu, kebijakan ini juga akan mendorong masuknya investasi ke bidang ini. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi, investasi juga akan mendorong bisnis semakin berkembang dan mampu menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja," jelasnya melalui siaran pers.

Tercatat investasi asing yang masuk ke sektor digital Indonesia pada 2017 mencapai 4,7 miliar dolar AS.

Hal ini dibuktikan dengan adanya empat perusahaan start up berstatus unicorn di Asia Tenggara yang berbasis di Indonesia. Sebutan unicorn diberikan pada perusahaan start up yang memiliki valuasi sebesar 1 miliar dollar AS.

Baca juga : Startup Fintech Lending Ditarget Jadi Unicorn Selanjutnya di Indonesia

Penguasaan terhadap tenologi digital juga harus didorong di semua lapisan masyarakat. Hal ini dikarenakan bentuk bisnis yang mulai condong berubah ke sektor digital.

Untuk mendukung hal ini, sosialisasi mengenai literasi ekonomi digital harus terus dilakukan dan dijadikan kegiatan rutin. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, kalangan perbankan dan industri keuangan diharapkan bisa menjadi pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi tersebut.

Potensi transaksi online di Indonesia saat ini tergolong baik yaitu berada di angka pertumbuhan 22 persen pada 2016.

Angka pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan China dan India ini merupakan potensi dan peluang untuk melakukan transformasi digital di berbagai bidang sehingga mampu bersaing dengan negara-negara tetangga.

Kompas TV Sebelumnya di 2017, Alibaba juga menyuntikkan modal sekitar 14 Triliun rupiah ke Tokopedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com