Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama dalam 70 Tahun, Pramugari Cathay Pacific Boleh Kenakan Celana Panjang

Kompas.com - 30/03/2018, 22:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

HONGKONG, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Cathay Pacific dan Cathay Dragon akan memberikan opsi bagi semua pegawai wanitanya yang berseragam untuk mengenakan celana panjang. Ini adalah langkah pertama perubahan yang dilakukan Cathay Pacific dalam lebih dari 70 tahun sejarahnya.

Mengutip South China Morning Post, Jumat (30/3/2018), pembicaraan untuk mengakhiri aturan yang hanya memperbolehkan pegawai wanita mengenakan rok sukses dilakukan antara pihak Cathay Dragon dan serikat pekerja kru kabin. Adapun staf frontline dan staf darat Cathay Pacific dan Cathay Dragon juga boleh mengenakan celana panjang.

Awal bulan ini, serikat pramugari Cathay Dragon menuntut diperbolehkannya mengenakan celana panjang saat bekerja. Permintaan publik pun muncul, meminta kru wanita diperbolehkan mengenakan celana panjang.

"Perusahaan setuju untuk mempertimbangkan opsi seragam celana panjang untuk kru wanita. Ini akan berlaku pada pembaruan seragam berikutnya," tulis Asosiasi Kru Kabin Hong Kong Dragon Airlines dalam pernyataannya.

Baca juga : Terbesar dalam 9 Tahun, Cathay Pacific Catat Kerugian Rp 2,1 Triliun

Juru bicara Cathay Pacific pun menyatakan ada kesepakatan yang dicapai mengenai opsi seragam celana panjang. "Kami senang bahwa telah tercapai kesepakatan mengenai masalah yang mengemuka ini," ujar pihak maskapai.

Pihak Cathay Pacific menyatakan, adalah sebuah hal yang penting bahwa pegawai tak hanya merasa bangga mengenakan seragam maskapai, namun juga merasa nyaman dan berdaya untuk menjalankan tugas sesuai kemampuan mereka.

Cathay Pacific dan Cathay Dragon bergabung dalam jajaran maskapai lainnya di Asia yang memperbolehkan pramugari mengenakan celana panjang. Maskapai lainnya adalah Korean Air dan Asiana, keduanya adalah maskapai asal Korea Selatan.

Kompas TV Nyak Sandang salah satu warga asal Aceh telah dipenuhi permintaannya oleh Presiden Joko Widodo berupa operasi mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com