Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walmart Buka Supermarket Canggih Pertama di China

Kompas.com - 04/04/2018, 06:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - Peritel Walmart Inc membuka supermarket kecil canggih pertamanya di China. Di supermarket tersebut, ponsel pintar (smartphone) dapat digunakan untuk membayar barang yang dibeli.

Barang-barang tersebut pun sebagian besar tersedia di Walmart dan marketplace daring China JD.com. Walmart merupakan peritel terbesar di dunia.

Mengutip Reuters, Selasa (3/4/2018), Walmart berekspansi di China sejalan dengan meningkatnya popularitas perangkat mobile di negara tersebut.

Selain itu, ekspansi bisnis ini pun sejalan dengan kesepakatan yang dijalin Walmart dengan raksasa teknologi China seperti Alibaba Group Holding Ltd dan Tencent Holdings Ltd untuk mengintegrasikan belanja daring dan di toko.

Walmart pun membidik lebih banyak pembeli daring. Walmart sendiri sudah mengoperasikan supermarket kecil yang dinamakan Walmart Express tersebut di AS.

Meskipun demikian, konsep supermarket kecil tersebut tampaknya kurang diterima dengan baik oleh konsumen. Sehingga, operasionalnya terpaksa harus dihentikan pada 2016 silam.

Walmart tidak menyebut secara spesifik ukuran supermarket kecil yang dibuka di China tersebut. Namun demikian, diketahui bahwa supermarket mini itu dibuka di Kota Shenzhen.

Supermarket tersebut akan menyediakan lebih dari 8.000 jenis produk, mulai dari tiram hingga buah segar. 80 persen produk akan tersedia pula secara daring.

Barang pun bisa dikirim ke lokasi dalam radius 2 kilometer hanya dalam 29 menit. Walmart adalah salah satu pemegang saham JD.com.

Konsumen bisa membayar barang yang dibeli dengan menggunakan smartphone menggunakan aplikasi WeChat milik Tencent.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com