Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Air France Mogok, 30 Persen Penerbangan Dibatalkan

Kompas.com - 09/04/2018, 10:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber AP

PARIS, KOMPAS.com - Sekitar 30 persen penerbangan maskapai Air France terpaksa harus dibatalkan, Sabtu (7/4/2018) lalu. Hal ini menyusul masih terjadinya aksi mogok yang dilakukan karyawan Air France menuntut kenaikan gaji.

Mengutip Associated Press, Senin (9/4/2018), layar informasi yang ada di Bandara Internasional Charles de Gaulle menunjukkan deretan tulisan "dibatalkan" berwarna merah sebagai keterangan atas beberapa penerbangan. Pembatalan penerbangan ini terjadi ketika warga Perancis dan Eropa menikmati liburan musim semi mereka.

Aksi mogok yang dilakukan karyawan Air France berdampak pada penerbangan domestik dan internasional. Ini khususnya terjadi di bandara Charles de Gaulle dan Orly.

Pihak Air France meminta penumpang untuk mengecek status penerbangan mereka sebelum datang ke bandara. Selain itu, Air France juga menawarkan penukaran tiket tanpa dikenakan biaya sama sekali.

Baca juga: Air France akan Luncurkan Maskapai untuk Generasi Millennial

Ini adalah kelima kalinya karyawan Air France melakukan aksi mogok sejak Februari 2018 lalu dan jumlah penerbangan yang dibatalkan pun meningkat. Serikat pekerja Air France pekan lalu mengumumkan bakal terjadi lebih banyak aksi mogok pada bulan ini, sejalan pula dengan aksi mogok yang dilakukan karyawan operator kereta api.

Serikat pekerja Air France menuntut kenaikan gaji sebesar 6 persen setelah bertahun-tahun tidak pernah mengalami kenaikan gaji. Adapun Air France menawarkan kenaikan gaji sebesar 1 persen dan menyatakan apabila kenaikan gaji lebih dari angka itu, maka upaya restrukturisasi akan terganggu.

Aksi mogok yang dilakukan karyawan telah membuat Air France menderita kerugian sebesar 20 juta euro atau 24,6 juta dollar AS per hari, setara sekitar Rp 337 miliar. Tidak hanya itu, harga saham Air France juga terdampak.

Sementara itu, perusahaan kereta api nasional SNCF mengumumkan bahwa 80 persen perjalanan kereta cepat dan dua pertiga perjalanan kereta regional dibatalkan mulai Sabtu llau. Ini adalah dampak dari aksi mogok yang dilakukan serikat pekerjanya.

Sekitar seperempat perjalanan kereta Eurostar menuju London, Inggris terpaksa dibatalkan. Selain itu, tidak ada kereta yang melayani perjalanan ke Swiss, Spanyol, atau Italia.

Aksi mogok dilakukan lantaran serikat pekerja kereta api marah dengan keputusan Presiden Emmanuel Macron yang menghapus sistem tunjangan yang menghidupi para pekerja. Padahal, Perancis selama ini membanggakan sistem perkeretaapiannya yang maju dan dipandang sebagai pilar layanan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com