Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Bukan Wakanda Forever, tapi Indonesia-Afrika Forever...

Kompas.com - 10/04/2018, 10:48 WIB
Aprillia Ika,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Forum Indonesia-Africa Forum (IAF) 2018 di Nusa Dua, Bali,  Selasa (10/4/2018).

Dalam pidatonya, Wapres Kalla sempat bercanda mengenai Wakanda, salah satu negara fiksi di benua Afrika, dalam film box office Black Panther, yang memiliki kelimpahan sumber daya alam yang luar biasa.

"Kalau dalam film, Wakanda forever. Tapi di sini kita menyebutnya Indonesia-Africa forever," ujar Wapres yang disambut meriah hadirin.

Menurut dia, seperti halnya Wakanda yang menyembunyikan potensinya, Afrika saat ini juga dipandang memiliki potensi yang besar.

Baca juga: Menlu Retno: Kami Cinta Afrika...

"Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi harus bekerja sama dengan Afrika. Kebijakan luar negeri untuk bekerja sama dengan Afrika ini jadi prioritas Indonesia," tegas Wapres.

Afrika, sebut Wapres, bukan benua yang asing bagi Indonesia terutama sejak Konferensi Asia Afrika tahun 1955.

Kerja sama Indonesia dan Afrika juga tersambung melalui Asia Africa Partnership pada 2005 dan pada 2015 Indonesia jadi tuan rumah acara tersebut.

Kebersamaan Indonesia dan Afrika sejak 1955 menjadi landasan semangat keduanya untuk menghadapi situasi global saat ini.

Dengan demikian, bisa dikatakan kepada dunia jika kerja sama antara dua negara berkembang bisa bermanfaat dengan baik.

"South -  South Cooperation harus diteruskan untuk mendukung 200 juta kelas pekerja di Indonesia dan Afrika," lanjutnya.

Sebagai informasi, IAF 2018 digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali pada 10-11 April 2018.

Melalui ajang ini, Indonesia berkomitmen mendorong peningkatan kerja sama dengan 53 negara di Benua Afrika. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung penuh komitmen pemerintah.  Demikian juga dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Berdasarkan catatan Kemendag, total perdagangan Indonesia dengan Afrika pada 2017 mencapai 8,85 miliar dollar AS.

Nilai ini meningkat sebesar 15,49 persen dibanding tahun sebelumnya. Produk-produk yang diekspor ke Afrika diantaranya minyak kelapa sawit, tekstil dan produk tekstil, kertas, sabun, dan kopi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com