Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek Dapat Suntikan Modal Rp 479 Miliar dari Allianz

Kompas.com - 13/04/2018, 10:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa asuransi Jerman Allianz menyuntikkan modal kepada perusahaan teknologi penyedia layanan transportasi daring Go-Jek. Dengan demikian, valuasi Go-Jek kini mencapai sekitar 4,5 miliar dollar AS.

Dikutip dari Tech Crunch, Jumat (13/4/2018), Allianz X yang merupakan unit bisnis investasi digital Allianz mengonfirmasi investasi sebesar 35 juta dollar AS untuk Go-Jek. Ini merupakan investasi pertama Allianz X di Asia Tenggara. Jumlah itu sekitar Rp 479 miliar (kurs Rp 13.700 per dollar AS).

Sebelumnya, Allianz X telah menyuntikkan modal kepada perusahaan teknologi keuangan Eropa N26 dan perusahaan layanan asuransi mikro di negara berkembang Bima.

Sebelum Allianz X, sejumlah raksasa teknologi dunia juga sudah berinvestasi di Go-Jek, seperti Google dan Tencent.

Selain itu, Go-Jek juga telah menerima investasi dari raksasa e-commerce China JD.com, perusahaan layanan pengiriman barang China Meituan, dan beberapa perusahaan lainnya.

Dengan demikian, saat ini diestimasikan valuasi Go-Jek telah mencapai kisaran 4,5 miliar dollar AS. Pihak Go-Jek belum mengumumkan investasi tersebut secara formal.

Go-Jek dan Allianz sudah menjalin kerja sama sejak dua tahun silam. Allianz Indonesia mendukung Go-Jek dengan menyediakan layanan asuransi kesehatan bagi mitra pengemudi Go-Jek dan keluarga mereka.

Perusahaan asuransi tersebut memiliki rencana untuk meningkatkan akses terhadap produk dan layanan asuransi bagi mitra-mitra Go-Jek dan konsumennya. Hal ini pun sejalan dengan langkah Go-Jek dalam ekspansi ke layanan keuangan.

"Go-Jek telah menunjukkan rekam jejak kesuksesan di (bidang) transportasi, logistik, dan pembayaran. Kami menantikan untuk mendukung kelanjutan pertumbuhan mereka," kata CEO Allianz X Nazim Cetin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com