Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Ajak 5 UKM Binaan Pameran ke Malaysia

Kompas.com - 16/04/2018, 13:11 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengajak lima mitra binaannya untuk mengikuti pameran produk-produk unggulan bertarap internasional, yaitu Indonesia Creative Product Festival (ICPF) 2018.

Para mitra binaan tersebut diajak untuk menembus pasar baru bagi produk - produk unggulannya, yaitu pasar Malaysia.

Kelima mitra binaan BNI tersebut diajak di pameran ICPF 2018 mulai 13 April 2018 hingga 15 April 2018 di Putra World Trade Center, Tun Razak 4, Kuala Lumpur, Malaysia.

Corporate Secretary BNI Kiryanto menuturkan, para mitra binaan BNI ini mendapatkan kesempatan luas untuk mempromosikan produk-produk unggulan mereka secara langsung kepada para calon pembeli dari Malaysia.

Para UKM binaan tersebut dapat menggunakan booth pameran sebagai salah satu sarana untuk mempromosikan produknya.

“ICPF 2018 dapat menjadi wadah dan media yang efektif bagi mitra binaan BNI untuk memperkenalkan inovasi yang mereka hasilkan dan menunjukkannya kepada calon pembeli atau calon investor yang ada di Pasar Asia khususnya Malaysia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (15/4/2018).

UKM binaan yang diajak adalah  Fahaltex dari Tegal Jawa Tengah; Sulaman Ambun Suri asal Payakumbuh, Sumatera Barat; Galeri Tenun Ikat Dayak asal Pontianak, Kalimantan Barat; Aneka Rendang Asese asal Padang, Sumatera Barat; dan olahan lele buatan Karyadimeja asal Sleman Yogyakarta.

Fahaltex merupakan mitra binaan yang memproduksi Sarung Tenun Goyor, yaitu sarung yang berkualitas dan memiliki nilai seni tinggi.

Adapun Sulaman Ambun Suri didirikan pada tahun 1975 oleh Hj Anisman Asri. Sejak tahun 2015 hingga sekarang, perusahaan ini dikembangkan oleh Ida Arleni selaku generasi penerus.

Galeri Tenun Ikat Dayak yang berkembang di Kota Pontianak, Kalimantan Barat dibangun dengan dasar pemberdayaan masyarakat penenun, khususnya kaum perempuan Dayak untuk melestarikan budaya menenun. 

Adapun Aneka Rendang Asese yang didirikan di Padang Sumatera Barat pada 23 Maret 2003 awalnya hanya membuat rendang sesuai pesanan. Namun seiring berjalannya waktu rendang Asese sering menerima orderan dan mulai mendaftarkan perizinan Industri Rumah Tangga (IRT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com