Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju Smart City, Mulailah dengan Safe City...

Kompas.com - 18/04/2018, 17:28 WIB
Aprillia Ika

Penulis

SHENZHEN, KOMPAS.com - Huawei, perusahaan teknologi dari China, berbagi pengalamannya membangun kota pintar atau smart city di 100 kota di 40 negara di dunia.

Pengalaman membangun smart city ini dipaparkan dalam sebuah panel diskusi bertajuk "Leading New ICT, the Road to Digital Transformation for Smart Industries."

Panel ini merupakan salah satu rangkaian acara di Huawei Global Analyst Summit (HAS) 2018 di Shenzhen, China, pada 17-19 April 2018.

Edwin Diender, Vice President Government & Public Utility Sector Enterprise Business Group Huawei Technologies Co, Ltd sebagai narasumber diskusi mengatakan dengan tegas bahwa tidak ada satupun pemerintah di dunia yang belum punya agenda mengenai smart city.

"Smart city, smart industri dan sebagainya, setiap pemerintah di semua negara di dunia pasti punya agenda yang berhubungan dengan perubahan digital," tuturnya, Rabu (18/4/2018).

Namun bagaimana melakukannya dan mengadopsi smart city ini? Berikut sejumlah contoh yang sudah dilakukan oleh Huawei.

Salah satu contoh misal di Nairobi, Kenya. Pemerintahnya bekerja sama dengan Huawei menerapkan inisiatif safe city atau kota aman. Dalam 8 tahun mereka bangun infrastruktur mobile dengan biaya miliaran dollar AS.

Dengan safe city ini maka tingkat kriminalitas turun 46 persen dan jumlah turis asing naik 14 persen. Kemudian UKM juga tumbuh 18 persen.

Dengan safe city ini, bahkan Kenya mendapat kunjungan Presiden AS Barack Obama, yang mana setiap kunjungan presiden AS maka tim keamanannya harus memastikan negara tersebut aman.

Dengan contoh Kenya, dengan jaringan 4G bisa diupgrade ke smart city.

Contoh lain, yakni pemerintah daerah Guangzhou di China yang membangun layanan cloud untuk mendorong layanan publik.

Setelah cloud, contoh lain yakni di bidang kelistrikan di Republik Ceko. Perusahaan listrik negara ini mengkoneksikan 20.000 lampu dan jadi IoT terbesar di Eropa Tengah.

Dengan teknologi connected lighting bisa mereduksi 80 persen konsumsi listrik. Kemudian ongkos pekerja turun 90 persen.

Kemudian, contoh lain yakni connected city di Gelsenkirchen yang mendukung layanan smart transportation dan konektivitas warga melalui smartphone.

Ide lain yakni connected airport yang memerlukan data center tier III. Cloud computing dan big data membuat bandara semakin cerdas. Ini juga didukung layanan IoT dan jaringan LTE untuk koneksi dengan device cerdas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com