Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Teknologi Alibaba, Jual dan Beli Furnitur Enggak Lagi Pake Ribet

Kompas.com - 20/04/2018, 17:08 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

HANGZHOU, KOMPAS.com - Manfaat teknologi digital kini bisa dirasakan oleh penjual dan pembeli furnitur dan pernak-pernik dekorasi rumah di China.

Adalah perusahaan digital sekaligus raksasa e-commerce China, Alibaba Grup yang mengembangkan teknologi New Retail yang bisa dimanfaatkan pengusaha ritel konvensional.

Salah satu toko furnitur yang sudah mengadopsi teknologi New Retail Alibaba yakni toko Home Times yang berada di Mall Intime West Lake, Hangzhou.

Manager toko Home Times, Lai Ka menuturkan, barang-barang yang berada di tokonya dapat dibeli dengan memindai kode QR pada item rak menggunakan aplikasi di smartphone.

Baca juga: Di China, Beli dan Bayar Makanan di Restoran Cukup Pakai "Smartphone"

"Secara otomatis pembeli bisa membeli produk menggunakan Alipay," ujarnya, Rabu (18/4/2018).

Alipay merupakan layanan financial digital yang dikembangkan oleh Alibaba. Transaksi Alipay bisa dilakukan lewat aplikasi di smartphone.

Dengan adanya Alipay, masyarakat tak perlu lagi membawa dompet berisi uang tunai kemana-mana. Sebab transaksi pembayaran bisa dilakukan lewat smartphone.

Keberadaan teknologi dari Alibaba itu membantu pelanggan untuk melihat spesifikasi barang dan membelinya secara online atau offline.

Setiap produk di Home Times juga memiliki label harga elektronik yang secara otomatis menyinkronkan harga dengan harga yang dilihat secara online.

Teknologi ini membuat pegawai toko tak perlu lagi repot untuk mencetak dan memasang label pada produk.

Selain itu, di dalam toko terpampang layar besar yang memudahkan pelanggan untuk melihat furnitur dan dekorasi rumah yang mereka inginkan secara virtual.

Pelanggan bisa mengubah item dekorasi virtual sesuai dengan item keinginan. Misal mengubah bentuk hingga warna dari sofa.

Hal ini bisa memberikan gambaran kepada pelanggan terkait dengan dekorasi rumah.

"Hal ini juga membuat kami mengurangi ruang pameran dibandingkan dengan penjual furnitur konvensional sebab produk-produk bisa ditampilkan secara virtual," kata Lai Ka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com