Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

PGN Lakukan 5 Hal Ini untuk Perbaiki Jaringan Gas Cakung

Kompas.com - 24/04/2018, 11:17 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menerjunkan tim  khusus untuk memperbaiki kebocoran pipa gas di Jalan Raya Bekasi, Cakung Timur, Jakarta Timur pagi ini.

Kerusakan jaringan gas itu diduga akibat kegiatan pemancangan proyek 6 ruas jalan tol di Jalan Raya Bekasi, Cakung Timur pada pukul 15.00 WIB kemarin.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, mengatakan PGN langsung menerapkan prosedur pengamanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) tanggap darurat.

Hal itu dijalankan Tim Penanggulangan Gangguan (TPG) sejak PGN memperoleh informasi terjadinya kebocoran pipa gas.

(Baca: PGN Jamin Pasokan Gas di Cakung Tetap Aman)

"Kami harap setelah pekerjaan perbaikan pipa PGN selesai, pasokan gas untuk pelanggan bisa normal kembali," kata Rachmat dalam siaran tertulis, Selasa (24/3/2018).  

 

Langkah perbaikan yang dilakukan PGN yakni:

1. Hentikan pasokan gas

PGN menghentikan sementara aliran gas bumi kepada pelanggan yang terkena dampak kebocoran tersebut.

2. Koordinasi

PGN berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), Kepolisian, pemadam kebakaran, rumah sakit, dan warga sekitar.

Garis polisi mengelilingi lokasi kebocoran pipa gas milik PGN di depan kantor BNN, Cawang, Selasa (13/2/2018).KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Garis polisi mengelilingi lokasi kebocoran pipa gas milik PGN di depan kantor BNN, Cawang, Selasa (13/2/2018).

Koordinasi itu dilakukan secara cepat sehingga PGN mampu mensterilisasi kawasan dengan radius 100 meter dari titik kebocoran.

Termasuk, mematikan seluruh sumber panas seperti mesin kendaraan mau pun alat berat.

3. Bangun barikade

PGN mendirikan barikade sekaligus perbaikan valve yang telah diselesaikan pukul 02.10 WIB dini hari tadi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com