Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Kawasan Industri Terintegrasi JIIPE Gresik Gunakan Gas Bumi PGN

Kompas.com - 08/03/2018, 16:56 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. menyalurkan gas bumi perdana (initial gas in) ke Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Selasa (6/3/2018).

Gas bumi tersebut diterima oleh PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) sebagai pengelola Kawasan Industri JIIPE.

“Initial gas ini merupakan komitmen PGN untuk memperluas penyaluran gas bumi kepada masyarakat dan industri,” kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, Kamis (8/3/2018).

Suplai gas ke BKMS pada tahap awal akan digunakan untuk mengoperasikan pembangkit listrik dan menyuplai industri kimia yang sudah beroperasi, yakni PT Clariant Indonesia.

(Baca: PGN Siap Pasok Gas Bumi ke Kawasan Ekonomi Khusus Sukabumi)

 

“Selanjutnya konsumsi akan meningkat karena setiap ada penambahan industri baru maka pemakaian gas akan bertambah,” katanya.

JIIPE merupakan kawasan industri jenis generasi ketiga yang sejak awal pengembangannya digadang-gadang oleh pemerintah. Pasalnya, kawasan industri ini direncanakan bakal menjadi kota industri mandiri. Selain pabrik-pabrik untuk kepentingan industri, kawasan ini juga akan dilengkapi pemukiman, pusat bisnis, sarana pendidikan, sarana hiburan, dan sarana olahraga.

Rencananya, Presiden Joko Widodo sendiri yang akan meresmikan beroperasinya kawasan industri, Jumat (9/3/2018).

Dengan pertumbuhan kawasan industri generasi ketiga semacam ini, PGN optimistis permintaan pasokan gas akan bertambah. Konsumsi gas dipastikan terus meningkat seiring makin banyaknya industri yang masuk dan beroperasi di kawasan itu.

PGN menyalurkan gas bumi perdana (initial gas in) ke Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, Selasa (6/3/2018)Dok. Humas PGN PGN menyalurkan gas bumi perdana (initial gas in) ke Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, Selasa (6/3/2018)

Adapun kawasan industri tersebut dibangun oleh anak perusahaan PT Pelindo III, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), bersama PT AKR Corporindo Tbk. 

Rachmat mengatakan, penyaluran gas bumi ke kawasan industri ini merupakan salah satu aksi nyata perseroan untuk menyebarluaskan manfaat gas bumi. Apalagi, saat ini ekonomi Indonesia tengah kembali bangkit.

“PGN akan berupaya maksimal untuk terus bekerja menjaga ketersediaan pasokan gas bumi, sambil memperluas jangkauan infrastruktur gas dan penyaluran gas bumi agar pertumbuhan ekonomi semakin meningkat,” katanya.

Saat ini, total pelanggan gas bumi PGN untuk industri di area Surabaya-Gresik mencapai 169 pelanggan dan pelanggan komersial mencapai 183 pelanggan. Sementara itu, jumlah pelanggan Rumah Tangga (RT) mencapai sekitar 41.815. Secara nasional, pelanggan industri gas bumi PGN hampir mencapai 1.800 industri.

(Baca juga: Pakai Gas Bumi, Industri Bisa Hemat Hingga 40 Persen)

Penyaluran gas bumi perdana ke kawasan industri JIIPE ini disambut baik oleh PT BKMS. Department Head, Manager Power Plant and Utility PT BKMS, Mahendra Singh mengatakan, suplai gas bumi untuk BKMS sangat penting. Selain untuk mengoperasikan power plant dengan kapasitas terpasang 3 X 7,6 MW, gas bumi juga untuk menyuplai tenant industri yang dalam proses produksinya membutuhkan gas bumi.

Saat ini, ada dua industri yang sudah beroperasi di BKMS, yaitu pabrik kimia PT Clariant Indonesia dan pabrik garam PT Unicahem Candi Indonesia. Ia memperkirakan, pada November mendatang akan ada lagi industri yang mulai membutuhkan gas, yakni PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. yang memproduksi makanan bermerk Sari Roti.

PGN menyalurkan gas bumi perdana (initial gas in) ke Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, Selasa (6/3/2018)Dok. Humas PGN PGN menyalurkan gas bumi perdana (initial gas in) ke Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, Selasa (6/3/2018)

Tak berhenti di situ saja. Menurut Mahendra, akan ada tiga perusahaan lagi yang akan beroperasi tahun ini, yakni PT Hextar Fertilizer Indonesia yang akan beroperasi pada Mei, PT Adhimix Precast Indonesia yang beroperasi sekitar Juli-September, dan PT CML pada November mendatang.

“Harapan kami, pembangunan JIIPE ini akan memicu pertumbuhan ekonomi lokal mengingat proyek ini bisa menyerap sekitar 100 ribu tenaga kerja jika telah beroperasi penuh,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com