Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Terbitkan Surat Utang Berdenominasi Dollar AS dan Euro

Kompas.com - 25/04/2018, 06:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia menerbitkan surat utang negara (SUN) dalam mata uang dollar AS seri RI0428 dan euro seri RIEUR0425. Besaran yang diterbitkan adalah masing-masing 1 miliar dollar AS dan 1 miliar euro.

Mengutip laporan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, obligasi tersebut bertenor 10 tahun untuk dollar AS dan 7 tahun untuk euro.

"Penerbitan obligasi ini memperoleh peringkat Baa2 dari Moody's, BBB- dari Standard & Poor's, dan BBB dari Fitch," tulis DJPPR Kemenkeu dalam laporannya, Selasa (24/4/2018).

DJPPR Kemenkeu menyatakan, pemerintah berhasil memanfaatkan momentum positif atas peningkatan peringkat utang dari Moody's pada 13 April 2018 lalu. Selain itu, kondisi makroekonomi pun membaik pada awal April 2018.

Dengan memperhitungkan penerbitan obligasi dual-currency tersebut, maka realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) netto diperkirakan mencapai Rp 186,61 triliun. Angka ini setara 45,02 persen dari target SBN netto sebesar Rp 414,52 triliun.

Penerbitan obligasi ini akan dicatat pada Singapore Stock Exchange, Singapura dan Frankfurt Stock Exchange, Jerman.

Bertindak sebagai Joint Lead Manager dan Joint Bookrunner adalah Credit Agricole Corporation and Investment Bank, Deutsche Bank Securities Inc, Goldman Sachs (Singapore) Pte, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd, dan Mandiri Securities Pte Ltd.

Adapun yang bertindak sebagai Co-manager adalah PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Tbk.

Untuk obligasi denominasi euro, tingkat kupon sebesar 1,75 persen, yield atau imbal hasil 1,78 persen, dan price 99,804 persen. Distribusinya adalah 16 persen di Inggris, 17 persen Jerman, 4 persen Swiss, 13 persen Italia, 5 persen Perancis, 11 persen Eropa lainnya, 7 persen AS, 15 persen Asia di luar Indonesia, dan 12 persen Indonesia.

Sementara itu, untuk obligasi denominasi dollar AS, tingkat kupon sebesar 4,100 persen, yield 4,130 persen, dan price 99,756 persen. Distribusinya adalah 19 persen Eropa, 50 persen AS, 24 persen Asia di luar Indonesia, dan 7 persen Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com