Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamin Kebutuhan Pupuk, BNI Siapkan Pembiayaan untuk PT PI dan PTPN

Kompas.com - 26/04/2018, 20:39 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bersama dengan PT Pupuk Indonesia (Perero) (PI) dan PT Perkebunan Nusantara 3 (PTPN 3) menjalin kerja sama guna memenuhi kebutuhan pupuk urea dan NPK chemical untuk perkebunan di lingkungan holding PTPN 3.

Jalinan kerja sama itu dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara ketiga badan usaha milik negara (BUMN) tersebut.

Dalam kerja sama itu, BNI akan berperan memberikan fasilitas perbankan dan pembiayaan bagi PI dan PTPN.

"Kerja sama ini akan memberikan manfaat yang besar dari sisi efisiensi maupun keuntungan bisnis. BNI sebagai Bank BUMN mempunyai jenis-jenis produk cash loan maupun non cash loan seperti Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), garansi bank (GB), dan lainnya siap mendukung kerjasama antara PI dan PTPN 3," sebut Direktur Utama BNI Achmad Baiquni dalam keterangan tertulis, Kamis (26/4/2018).

Baca juga: Antisipasi Fluktuasi Kurs, Ini yang Dilakukan BNI

Adapun fasilitas pembiayaan yang BNI berikan kepada PTPN 3 akan secara otomatis menjamin pembayaran pembelian pupuk yang akan diterima oleh PI.

Sementara itu, Direktur Utama PI Aas Asikin Idat mengungkapkan, Pupuk Indonesia Grup sebagai produsen tunggal urea dan NPK Chemical di Indonesia melihat masih ada potensi yang sangat besar untuk bisa memenuhi kebutuhan di PTPN.

Menurut Aas, kualitas NPK chemical yang dihasilkan perusahaannya ada dalam kategori sangat baik. Hal itu secara tak langsung mendorong produktivitas tanaman.

Selain itu, harga NPK chemical produksi PI juga cukup kompetitif bila dibandingkan dengan produk impor.

"Sehingga bisa meningkatkan efisiensi pembelian pupuk di lingkungan PTPN dan turut menghemat devisa negara. Dengan produk NPK chemical yang formulanya lebih sederhana, maka biaya pemupukan di PTPN bisa lebih efisien”, sambung Aas.

Atas dasar itu maka Direktur Utama PTPN 3 Dolly P Pulungan yakin kalau penandatanganan MoU dengan BNI dan PI bisa memberikan kepastian pasokan pupuk bagi PTPN.

Hal itu pun menjadi penting agar keberlangsungan usaha holding perkebunan Nusantara dan anak usahanya bisa terus terjaga.

"Dengan sinergi ini akan terjadi efisiensi biaya pengadaan pupuk anak perusahaan. Maka ketepatan waktu pemupukan dapat terjamin dengan adanya kepastikan pasokan dari Pupuk Indonesia yang didukung oleh fasilitas pendanaan dari BNI. Dengan adanya sinergi antara Pupuk Indonesia dan BNI, maka harga pokok produksi pupuk akan turun,” katanya Dolly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com