Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Good Design Indonesia, Tantangan Kompetisi Desain Berorientasi Ekspor

Kompas.com - 04/05/2018, 17:35 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan mendorong para pelaku usaha serta komunitas kreatif dan desain berpartisipasi dalam ajang Good Design Indonesia (GDI) pada tahun ini.

"Kegiatan ini bertujuan memotivasi dan mendorong para pelaku usaha untuk dapat mengembangkan produk berbasis desain," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda melalui keterangan tertulis, Jumat (4/5/2018).

GDI merupakan penganugerahan berbagai karya desain produk terbaik di Indonesia. Pendaftarannya dibuka mulai 17 April 2018 hingga 15 Mei 2018. Arlinda berharap, produk yang mengikuti seleksi pada tahun ini lebih banyak dari tahun lalu.

Kegiatan GDI juga merupakan ajang seleksi produk ekspor berbasis desain. Harapannya, karya desain yang memenangkan GDI semakin berkualitas, sehingga peluang bersaing di pasar global semakin besar. Sasaran akhirnya, produk Indonesia dapat berorientasi ekspor.

"Ini adalah sebuah kesempatan yang sangat baik untuk mempromosikan produk peserta di mata dunia,” kata dia.

Baca juga: Menaker: Industri Kreatif Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

Arlinda mengatakan, GDI terbuka bagi semua pelaku usaha dan desainer. Syaratnya pun mudah, yakni karya tersebut diproduksi di Indonesia, didesain oleh desainer Indonesia, dan dipasarkan di Indonesia. Persyaratan lebih lanjut dan pendaftaran dapat diakses melalui website http://id-designmark.org.

Sebagaimana penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya, tahun ini ada enam kategori produk yang akan dinilai. Keenam kategori itu yakni furnitur dan home decor, peralatan rumah tangga, gaya hidup dan aksesori, kemasan dan desain grafis, serta transportasi dan elektronik. 

Khusus untuk kategori produk elektronik, transportasi, dan peralatan rumah tangga, ada syarat tambahan yaitu sertifikasi SNI.

GDI merupakan kerja sama Ditjen PEN dan Japan Institute of Design Promotion (JDP), selaku penyelenggara kegiatan G-Mark di Jepang yang sudah berjalan sejak 1957.

"Melalui kerja sama ini para pemenang GDI berkesempatan langsung masuk ke tahap II pada kompetisi G-Mark tersebut," kata Arlinda.

Selain JDP, penyelenggaraan GDI juga didukung oleh Japan External Trade Organization (JETRO). Skema penjurian GDI mengadaptasi konsep penyelenggaraan Good Design Award di Jepang.

Baca juga: Bekraf Dorong Perbankan Syariah Biayai Ekonomi Kreatif

Selain akan mendapatkan kesempatan publisitas produk oleh Kementerian Perdagangan, peraih penghargaan GDI juga berkesempatan tampil dalam pameran produk berskala nasional dan internasional, serta memperoleh lisensi pemakaian logo GDI.

Sebagai informasi, Good Design Award diikuti sekitar 43 negara dengan jumlah produk yang didaftarkan mencapai lebih dari 4.000 produk. Setelah melalui rangkaian proses seleksi, JDP selaku pihak penyelenggara memberikan penghargaan G-Mark kepada 1.000 karya desain yang memenuhi standar kriteria Good Design.

Negara-negara yang telah bekerja sama dengan JDP dalam perhelatan ini antara lain adalah India, Thailand, dan Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com