Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Uniknya Lima Jenis Cabai Khas Sumatera Selatan

Kompas.com - 13/05/2018, 08:12 WIB
Kurniasih Budi

Editor


KOMPAS.com  - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura memantau produksi cabai di Sumatera Selatan menjelang bulan Ramadhan.

Berbeda dengan daerah lain, pertanaman cabai di Sumatera Selatan terjadi sepanjang waktu.

Tak hanya itu, karakteristik produksi cabai Sumatera Selatan memiliki kekhasan.

"Cabai Sumatera Selatan ditanam pada musim yang berbeda pada lima tipe lahan yang berbeda," kata Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi, dalam siaran tertulis (12/5/2018).

Lalu, apa perbedaan masing-masing jenis cabai Sumatera Selatan?

Lima tipe cabai Sumatera Selatan:

1. Banyuasin

Cabai ditanam di lahan pasang surut.

2. Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin

Cabai ditanam pada lahan lebak.

Kementerian Pertanian memantau produksi cabai di Provinsi Sumatera Selatan menjelang bulan Ramadhan. Produksi cabai Sumatera Selatan dipasok ke Pasar Induk Jakabaring dan pasar lainnya di Pulau Sumatera.Dok. Humas Kementan Kementerian Pertanian memantau produksi cabai di Provinsi Sumatera Selatan menjelang bulan Ramadhan. Produksi cabai Sumatera Selatan dipasok ke Pasar Induk Jakabaring dan pasar lainnya di Pulau Sumatera.

3. Ogan Komering Ilir

Cabai ditanam pada lahan tadah hujan.

4. Musi Rawas dan Ogan Komering Ulu Timur

Cabai ditanam pada lahan sawah.

5. Ogan Komering Ulu Selatan, Muara Enim, Pagar Alam

Halaman:


Terkini Lainnya

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com