Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Indonesia pada April 2018 Turun 7,19 Persen

Kompas.com - 15/05/2018, 16:00 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statisik (BPS) menunjukkan pada April 2018 ekspor Indonesia turun 7,19 persen dibanding Maret 2018, yaitu dari 15,5 miliar dollar AS menjadi 14,46 miliar dollar AS.

Melemahnya ekspor ini disebabkan oleh turunnya ekspor non-migas sebesar 6,8 persen dari 14,24 miliar dollar AS menjadi 13,27 miliar dollar AS. Sementara untuk sektor migas turun 11,32 persen dari 1,33 miliar dollar AS menjadi 1,18 miliar dollar AS.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, turunnya ekspor Indonesia disebabkan oleh fluktiasi harga komoditas yang terjadi sepanjang bulan Maret hingga April 2018.

"Selama bulan Maret 2018 ke April 2018 ada fluktuasi harga komoditas baik migas maupun non-migas. Harga minyak mentah Indonesia di Maret 2018 rata-rata masih 61,87 dollar AS per barel dan pada bulan April 2018 sudah naik rata-ratanya menjadi 67,43 dollar AS," ujarnya dalam konferensi pers di BPS, Selasa (15/5/2018).

Beberapa komoditas non migas seperti alumunium, nikel dan coklat juga mengalami kenaikan harga. Sementara untuk komoditas yang mengalami penurunan pada Maret hingga April 2018 adalah batubara, karet, dan kelapa sawit.

"Yang terjadi dari Maret sampai April 2018, 92 persen ekspor kita berasal dari ekspor non migas, penurunan nilai impor 7,19 persen terjadi kerena ada penurunan ekspor baik di sektor migas maupun non-migas," ujarnya.

Suhariyanto melanjutkan, turunnya ekspor di sektor migas sebesar 11,32 persen disebabkan karena hasil dan produksi minyak mentah yang juga turun. Sementara, untuk ekspor gas meningkat 4,35 persen.

"Untuk ekspor non-migas dari Maret ke April bisa dilihat mengalami penurunan sebesar 6,80 persen. Bisa dilacak penurunan non-migas terjadi untuk penurunan ekspor pengolahan dan pertambangan, sementara pertanian naik," lanjutnya.

Sebagai informasi, di sektor pertambangan industri pengolahan mengalami penurunan ekspor sebesar 4,83 persen, dan pertambangan 16,03 persen secara month to month April terhadap Maret 2018. Sementara untuk pertanian, ekspor tumbuh 6,11 persen (mtm).

Namun, secara year on year akumulasi ekspor dari Januari hingga April 2018 terhadap Januari hingga April 2017 untuk pertanian mengalami penurunan sebesar 5,05 persen, industri pengolahan tumbuh 5,32 persen, sementara pertambangan dan lainnya tumbuh 33,38 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

Spend Smart
5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com