Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menteri BUMN Mustafa Abubakar Diangkat Jadi Komisaris Utama Bukopin

Kompas.com - 22/05/2018, 19:15 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Bukopin mengangkat Mustafa Abubakar sebagai komisaris utama independen Perseroan untuk periode 2018 sampai 2023, Selasa, (22/5/2018).

Sebelumnya, Mustafa Abubakar pernah menjabat sebagai Menteri BUMN periode 2009 hingga 2011. Dirinya juga pernah menjadi Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia untuk periode 2012 sampai 2015.

Selain itu, RUPST Bank Bukopin juga mengesahkan pengunduran diri Karya Budiana dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Independen untuk kemudian ditetapkan sebagai Komisaris Independen.

Kemudian, RUPST juga mengesahkan pengunduran diri M. Rachmat Kaimuddin dari Komisaris Bank Bukopin. Selanjutnya, Rachmat Kaimuddin diangkat sebagai direksi, mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Setiawan Sudarmaji yang mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Operasi.

Pemegang saham juga mengesahkan penunjukan M. Subhan Aksa sebagai Komisaris Bank Bukopin. Subhan Aksa merupakan salah satu pemegang saham dari 30 persen kepemilikan PT Bosowa Corporindo di Bank Bukopin.

Dengan keputusan tersebut, Komposisi manajemen Bank Bukopin periode 2018-2023 menjadi sebagai berikut:

Komisaris Utama Independen: Mustafa Abubakar
Komisaris: M. Subhan Aksa
Komisaris: Deddy SA Kodir
Komisaris: Susiwijono
Komisaris Independen: Karya Budiana
Komisaris Independen: Mulia P. Nasution
Komisaris Independen: Margustienny.

Direksi

Direktur Utama: Eko Rachmansyah Gindo
Direktur: Mikrowa Kirana
Direktur: Adhi Brahmantya
Direktur: Heri Purwanto
Direktur: Rivan A Purwantono
Direktur: M. Rachmat Kaimuddin
Direktur: Hari Wurianto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com