Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI: Tekanan Nilai Tukar Mata Uang Terjadi di Seluruh Negara Berkembang

Kompas.com - 25/05/2018, 08:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gejolak nilai tukar mata uang terhadap dollar AS tak hanya terjadi di Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, seluruh negara merasakan dampak kebijakan ekonomi di Amerika Serikat.

"Tekanan nilai tukar rupiah saat ini adalah accross the board, keseluruhan negara, karena faktor eksternal. Khususnya apa yang terjadi di AS," ujar Perry di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (25/5/2018).

Baca: "Peritel Berharap Pelemahan Rupiah Ini Enggak Terlalu Lama..."

Harga obligasi pemerintah AS naik di luar perkiraan. Perry mengatakan, mulanya diperkirakan kenaikan paling tinggi 2,75 persen. Pada kenyataannya, kenaikan tembus di angka 3,3 persen. Hal ini menyebabkan dollar menguat di seluruh dunia karena adanya kenaikan Fed Fund rate.

"(FFR) yang kita perkirakan hanya 3 kali tahun ini tapi kemungkinan ada 4 kali," kata Perry.

Penyebab kedua, yakni defisit fiskal Amerika Serikat lebih tinggi dari semula. Tahun ini diperkirkan 4 persen dan diprediksi ke depan mencapai 5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Hal itu menyebabkan defisit fiskalnya lebih tinggi. Hal tersebut menyebabkan tekanan nilai tukar yang berdampak secara global.

"Dua sebab ini yamg menyebabkan menyebabkan capital outflows hampir di seluruh negara berkembang," kata Perry

Dalam waktu dekat, Bank Indonesia akan memprioritaskan kebijakan moneter untuk menstabilkan kurs. Caranya dengan mengombinasikan kebijakan suku bunga dan intervensi ganda.

BI belakangan telah menaikkan suku bunga menjadi 25 bps. BI juga akan lebih preentif dalam merespon kebijakan suku bunga.

Kedua, kata Perry, pihaknya akan terus melakukan intervensi ganda untuk stabilisasi kurs.

"Supply foreign exchange dan membeli SBN dari sekunder. Tahun ini kami beli hampir Rp 50 triliun SBN yang dijual asing. Kami terus beli agar bisa lebih stabilkan kurs," kata Perry.

Selain itu, BI juga akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Kementerian Keungan untuk menentukan langkah bersama menstabilkan kurs. Pertemuan juga dilakukan drngan kalangan perbankan dan dunia usaha untuk meyakinkan mereka bahwa stabilitas nilai tukar itu penting.

"BI berkomitmen melakukan stabilitas itu dan perlu dukuugan perbankan dan dunia usaha," kata Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com