Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Menteri Amran Berambisi Hapus Kemiskinan di Lumajang

Kompas.com - 26/05/2018, 04:12 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian menargetkan dalam dua hingga tahun mendatang tidak ada lagi keluarga miskin di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Untuk itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melalui program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) memberi bantuan pertanian berupa bibit tanaman sayur, hewan ternak, dan bibit tanaman keras.

Menurut dia, apabila seluruh bantuan dimanfaatkan dan dikembangbiakkan dengan baik maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

“Dalam satu tahun, keluarga pra-sejahtera harus turun hingga 10 persen. Selanjutnya, dalam 2 atau 3 tahun ke depan, tidak ada lagi keluarga pra-sejahtera di Kabupaten Lumajang,” kata Amran saat meluncurkan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) di Dusun Karangrejo, Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (24/5/2018).

(Baca: Mentan Sasar 14 Ribu Rumah Tangga Miskin di Lumajang)

Bantuan ditujukan pada Rumah Tangga Miskin (RTM) yang tinggal di Kabupaten Lumajang. Hingga kini, terdapat 16 persen penduduk Lumajang yang masih miskin.

Berdasarkan data Kemensos dan BKKBN, sebanyak 132.696 rumah tangga di Lumajang masuk kategori pra-sejahtera atau Rumah Tangga Miskin/RTM.

Sekira 48 persen atau 63.510 RTM bekerja di sektor pertanian. Mereka tersebar di 3 kecamatan dan 36 desa. Program Bekerja yang diarahkan kepada RTM dengan penghasilan Rp1,3 juta per bulan.

Amran meminta Camat Tempeh, Kabupaten Lumajang, ikut berperan aktif dalam program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja).

“Pak Camat, buktikan prestasi kerja. Kementerian Pertanian akan mengawal semua bantuan ini selama 6 bulan dari sekarang. Pak Camat yang bertanggung jawab dan harus berhasil,” katanya.

Solusi permanen

Melalui program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja), Kementan memberi ayam dan kandangnya sebanyak 666,4 ribu ekor senilai Rp 70,6 miliar dan kambing sebanyak 702 ekor senilai Rp 3,4 miliar.

Selain itu, pemerintah juga membagikan benih pohon mangga seluas 247 hektar senilai Rp 1,9 miliar serta sarana dan prasarana sayuran seluas 125 hektar senilai Rp 1,6 miliar.

Total nilai program produktif pertanian ini mencapai Rp 77,5 miliar yang dibagikan secara bertahap.

“Ini menjadi solusi permanen untuk mengurai sekaligus menyelesaikan kemiskinan di pedesaan,” kata

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memberi bantuan pertanian lewat program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera untuk rumah tangga miskin di Kabupaten Lumajang, Kamis (24/5/2018)Dok. Humas Kementan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memberi bantuan pertanian lewat program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera untuk rumah tangga miskin di Kabupaten Lumajang, Kamis (24/5/2018)

Pada kesempatan itu, Kementerian Pertanian memberikan ayam kampung hasil riset Balitbang Kementerian Pertanian.

Hewan ternak yang dinamai ayam Kampung Unggul Baru (KUB) itu akan menghasilkan telur setelah 6 bulan sejak menetas. Ayam itu akan bertelur setiap hari satu butir dan terus produktif selama 2 hingga 3 tahun.

“Kami akan kembangkan klaster baru di daerah-daerah kemiskinan. Setiap rumah tangga menanam 5 hingga 7 batang mangga di dalam satu kecamatan. Serta membangun industri pengolahan dalam setiap klaster yang berorientasi ekspor,” ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com