Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Baru Segera Beroperasi, Bandara Ahmad Yani Lakukan Operasi Boyong

Kompas.com - 05/06/2018, 12:38 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Semarang akan mulai beroperasi pada Rabu (6/6/2018) mendatang.

Sebagai tahap akhir persiapan sebelum pengoperasian, PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional Ahmad Yani melakukan Operasi Boyong untuk memindahkan peralatan-peralatan operasional dari terminal existing ke terminal baru.

“Operasi Boyong ini dipastikan tidak akan mengganggu kegiatan operasional pada terminal lama karena fokus aktivitas pemindahan akan dilakukan pada malam hari menjelang operasional bandara tutup," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi melalui siaran pers yang diberikan kepada Kompas.com, Selasa (5/6/2018).

"Selesainya Operasi Boyong ini menandakan kesiapan Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang yang menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Semarang dan Jawa Tengah untuk dioperasikan dan diresmikan,” tambah dia.

Baca juga: Kejar Lebaran, Waskita Garap Lebih Cepat Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Semarang

Operasi Boyong rencananya dilakukan secara bertahap dimulai hari Selasa (5/6/2018) siang hari hingga Rabu (6/6/2018) dini hari.

Pada siang hari ini, akan mulai dipindahkan beberapa peralatan dan fasilitas pendukung ke terminal baru. Di saat bersamaan juga dilakukan pemeriksaan kondisi fasilitas di terminal baru oleh masing-masing unit yang bertanggung jawab terhadap fasilitas tersebut.

Adapun peralatan yang dipindahkan mencakup peralatan screening check point (SCP) 2 dan fasilitas di ruang tunggu domestik dan internasional. Peralatan lain yang dipindahkan yaitu trolley, x-ray, komputer kios, walk through metal detector (WTMD) atau alat pendeteksi metal, meja pemeriksaan SCP, peralatan perkantoran, dan lainnya.

Sebelumnya, pada Minggu (3/6/2018), telah dilakukan simulasi total pengoperasian Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Simulasi ini melibatkan 100 karyawan yang berperan sebagai penumpang. Selain itu, beberapa karyawan lain berperan sebagai petugas parkir, petugas aviation security, petugas customer service, petugas groundhandling, dan instansi terkait seperti bea cukai dan imigrasi.

Simulasi yang dilakukan dimulai dari kedatangan penumpang, penggunaan troli, check in, screening, dan lainnya.

“Kami harapkan doa dan dukungan masyarakat agar persiapan final ini dapat berjalan lancar sehingga ikon baru kebanggaan masyarakat Semarang dan Jawa Tengah ini dapat segera dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia,” sebut Faik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com