Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Macet di "Rest Area", Jasa Marga Sediakan Informasi Slot Parkir

Kompas.com - 09/06/2018, 13:36 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) menyertakan informasi ketersediaan slot parkir kendaraan di akses masuk rest area selama masa angkutan Lebaran 2018.

Hal itu dilakukan guna mencegah kepadatan di dalam rest area, sehingga pengendara bisa menghindari parkir di dalam jika kondisinya sudah penuh.

"Kami tambah informasi slot parkir kayak di mal, parkir yang tersisa sekian. Kalau kurang, di depannya (tersedia) sekian. Jadi masyarakat jangan memaksa masuk parkir," kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani saat ditemui Kompas.com di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (9/6/2018).

Desi mengungkapkan, total rest area di ruas tol Jasa Marga sebanyak 67 titik.

Jumlah rest area itu termasuk yang permanen maupun yang sementara dan parking bay, di mana parking bay merupakan rest area yang tidak ada tenant dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Baca juga: Ini Strategi Jasa Marga Hindari Penumpukan Kendaraan di Rest Area

Selain menyediakan informasi slot parkir kendaraan, Jasa Marga juga menambah fasilitas mobile toilet di tiap rest area supaya pengendara yang ingin buang air kecil maupun besar tidak perlu antre terlalu lama.

Selain itu, juga disiapkan poliklinik serta penjualan bahan bakar minyak (BBM) sebagai bentuk kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Pertamina.

Rest area juga disediakan Jasa Marga di ruas tol yang diberlakukan secara fungsional. Rest area yang bersifat sementara atau temporer itu memiliki fasilitas tempat istirahat, toilet, dan tempat shalat yang dibuat lebih luas di mana lokasinya menggunakan satu dari dua jalur tol fungsional.

Kompas TV Di hari pertama arus mudik lebaran 2018 tol Cikampek sudah mulai dipadati kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com