Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Ketahanan Pangan, HKTI Gelar Asian Agriculture and Food Forum

Kompas.com - 25/06/2018, 13:43 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketahanan pangan masih menjadi isu strategis dalam industri pertanian Indonesia. Untuk itu, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) berencana menggelar sebuah forum untuk membahas hal tersebut.

Forum bertajuk Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) siap digelar HKTI di Jakarta Convention Center (JCC) pada 28-30 Juni 2018.

"Dengan pertimbangan momentum Asian Games maka diharapkan kegiatan ASAFF bisa mengangkat permasalahan pangan dalam negeri khususnya dan ketahanan pangan Asia pada umumnya," ucap Ketua Panitia Pelaksana ASAFF 2018 Winston P Simanjuntak dalam juma pers di Jakarta, Senin (25/6/2018).

Dengan mengusung tema "Transforming Challenges into Opportunities: Agricultural Innovation and Food Security, kegiatan ASAFF 2018 diharapkan bisa membangun kekuatan pangan dan pertanian tak hanya di Indonesia, melainkan juga di Asia.

Baca juga: Melawan Kenaikan Harga Pangan Jelang Lebaran...

Selain itu, Winston berharap agar kegiatan ASAFF 2018 bisa membuat hasil atau produk pertanian petani lokal dikenal di kancah Asia.

"Dengan dikenal dunia maka petani-petani itu bisa mulai bangkit, meningkatkan hasil pertaniannya, dan menciptakan petani yang sejahtera," kata dia.

Adapun program utama yang akan dilakukan dalam ASAFF nanti di antaranya adalah konferensi pangan, pameran pertanian Asia, forum bisnis, food festival, dan Anugerah Penghargaan Inovasi Pertanian.

Winston menargetkan 15.000 pengunjung selama tiga hari forum berlangsung. Sementara para petani yang datang diprediksi bisa mencapai 300 orang setiap harinya.

"Kehadiran petani ini juga dalam rangka mengubah mindset mereka tentang penggunaan teknologi dalam bertani. Selama ini, mereka menganggap teknologi mempersulit cara bertani mereka," kata Sekjen HKTI Bambang Budi Waluyo dalam kesempatan yang sama.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com