Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Ingin STAN dan LPDP Jadi Fokus Kepala BPPK yang Baru

Kompas.com - 26/06/2018, 21:47 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan yang baru, Rionald Silaban, diminta benahi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) atau Politeknik Keuangan Negara dan program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Rionald dilantik menggantikan pejabat lama, Astera Primanto Bhakti, di mana Prima ikut dilantik untuk jabatan baru sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan pada acara pelantikan pejabat eselon I Kemenkeu, Selasa (26/6/2018) malam.

"Saya minta Pak Rio memperhatikan STAN yang sudah berubah jadi Politeknik Keuangan Negara. Perlu diperhatikan secara baik tidak hanya kualitas kontennya dari sisi kurikulum, tapi juga dari kualitas karakter, terutama kepedulian menjaga Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila," kata Sri Mulyani melalui sambutannya usai pelantikan.

(Baca: STAN Berubah Jadi Politeknik Keuangan Negara)

Menurut Sri Mulyani, Rio juga perlu memperhatikan para pengajar yang turut andil dalam proses belajar mengajar di Politeknik Keuangan Negara.

Lebih jauh lagi, Sri meminta Kepala BPPK yang baru ini dapat menjaga tata kelola yang baik dalam seluruh kegiatan di Politeknik Keuangan Negara, termasuk dalam hal penerimaan mahasiswa baru hingga penempatan mereka yang baru lulus.

LPDP

Sementara untuk LPDP, Sri Mulyani minta Rio menjadi pengawas sekaligus pelaksana program tersebut.

Tugas ini diberikan sebelum Kementerian Keuangan membentuk institusi pengelola LPDP yang bersifat permanen.

"LPDP ini sekaligus sebagai wahana membangun sumber daya manusia yang baik," tutur Sri Mulyani.

Rekam jejak

Sebelum dilantik sebagai Kepala BPPK, Rio merupakan Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional di Kementerian Keuangan.

Pria kelahiran Pekanbaru, 23 April 1966 ini mengawali karirnya di Kementerian Keuangan pada 1990.

Dia pernah mengemban jabatan sebagai Pelaksana Sekretariat Jenderal pda 2002 dan 2006, kemudian diangkat menjadi Kepala Bidang Perumusan Rekomendasi Pengelolaan Risiko Fiskal tahun 2006 hingga jadi Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan pada 2008.

Rio pun sempat ditugaskan sebagai Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi sejak 13 Januari 2012 dan diangkat menjadi Direktur Eksekutif di World Bank pada 2015 lalu menjabat Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional pada 2016 sebelum dilantik menjadi Kepala BPPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com