Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani Ingin STAN dan LPDP Jadi Fokus Kepala BPPK yang Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan yang baru, Rionald Silaban, diminta benahi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) atau Politeknik Keuangan Negara dan program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Rionald dilantik menggantikan pejabat lama, Astera Primanto Bhakti, di mana Prima ikut dilantik untuk jabatan baru sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan pada acara pelantikan pejabat eselon I Kemenkeu, Selasa (26/6/2018) malam.

"Saya minta Pak Rio memperhatikan STAN yang sudah berubah jadi Politeknik Keuangan Negara. Perlu diperhatikan secara baik tidak hanya kualitas kontennya dari sisi kurikulum, tapi juga dari kualitas karakter, terutama kepedulian menjaga Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila," kata Sri Mulyani melalui sambutannya usai pelantikan.

(Baca: STAN Berubah Jadi Politeknik Keuangan Negara)

Menurut Sri Mulyani, Rio juga perlu memperhatikan para pengajar yang turut andil dalam proses belajar mengajar di Politeknik Keuangan Negara.

Lebih jauh lagi, Sri meminta Kepala BPPK yang baru ini dapat menjaga tata kelola yang baik dalam seluruh kegiatan di Politeknik Keuangan Negara, termasuk dalam hal penerimaan mahasiswa baru hingga penempatan mereka yang baru lulus.

LPDP

Sementara untuk LPDP, Sri Mulyani minta Rio menjadi pengawas sekaligus pelaksana program tersebut.

Tugas ini diberikan sebelum Kementerian Keuangan membentuk institusi pengelola LPDP yang bersifat permanen.

"LPDP ini sekaligus sebagai wahana membangun sumber daya manusia yang baik," tutur Sri Mulyani.

Rekam jejak

Sebelum dilantik sebagai Kepala BPPK, Rio merupakan Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional di Kementerian Keuangan.

Pria kelahiran Pekanbaru, 23 April 1966 ini mengawali karirnya di Kementerian Keuangan pada 1990.

Dia pernah mengemban jabatan sebagai Pelaksana Sekretariat Jenderal pda 2002 dan 2006, kemudian diangkat menjadi Kepala Bidang Perumusan Rekomendasi Pengelolaan Risiko Fiskal tahun 2006 hingga jadi Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan pada 2008.

Rio pun sempat ditugaskan sebagai Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi sejak 13 Januari 2012 dan diangkat menjadi Direktur Eksekutif di World Bank pada 2015 lalu menjabat Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional pada 2016 sebelum dilantik menjadi Kepala BPPK.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/26/214701726/sri-mulyani-ingin-stan-dan-lpdp-jadi-fokus-kepala-bppk-yang-baru

Terkini Lainnya

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke