Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Perang Dagang Mereda, Wall Street Ditutup Menguat

Kompas.com - 27/06/2018, 07:00 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa (26/6/2018) waktu Amerika Serikat, didorong oleh saham-saham sektor energi dan teknologi.

Hal ini disebabkan, kekhawatiran investor akan perang dagang antara Ameria Serikat dan China semakin mereda.

Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Avarage meningkat 30.31 poin atau 0,12 persen menjadi 24.283,11. S&P 500 naik 5,99 poin atau 0,22 persen menjadi 2.723,06, sementara indeks Nasdaq Composite meningat 29,62 poin atau 0,39 persen menjadi 7.561,63.

Saham-saham energi menyumbang paling besar dalam perdagangan kali ini, yaitu sebesar 1,4 persen dari 11 sektor utama saham-saham yang tergabung dalam S&P 500. Peningkatan ini seiring dengan keputusan AS untuk memotong impor minyak bumi Iran, yang juga mendorong harga minya meningkat hingga 2 persen.

Sementara saham-saham di sektor teknologi juga terjadi peningkatan setelah sempat terkoreksi cukup dalam pada perdagangan hari sebelumnya. Hal ini didorong pernyataan pejabat pemerintahan Trump yang mengatakan akan melarang investasi asing di perusahaan teknologi AS. Saham Apple meningkat 1,2 persen setelah sempat terkoreksi 3 hari berturut-turut.

Adapun saham-saham terkuat S&P 500, seperti Facebook, juga meningkat 1,4 persen, Amazon.com naik 1,7 persen, Netflix merangkak naik 3,9 persen, begitu pula induk perusahaan Google, Alphabet yang mengalami peningkatan 0,6 persen.

Chief Market Strategist TD Ameritrade JJ Kinahan mengatakan, kekuatan di sektor energi dan penjualan bebas pajak, seperti Amazon, Netflix dan pengembang perumahan Lennar, memberikan kekuatan pada kondisi fundamental yang membantu investor mengurangi kekhawatiran mereka terhadap kondisi perdagangan global.

"Mereka (saham energi, teknologi, dan sektor penjualan bebas pajak), mencabut (kekhawatiran) tarif dari permasalahan utama," ujarnya.

Sementara itu, saham Harley Davidson turun 0,6 persen selepas Presiden Trump mengancam akan memberikan pajak yang lebih tinggi. Sebelumnya, perusahan produsen motor besar ini mengumumkan akan memindahkan basis produksi mereka dari AS untuk pengiriman motor ke wilayah Uni Eropa akibat penerapan tarif impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Whats New
Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com