Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesi I, IHSG Ditutup Menguat 0,12 Persen

Kompas.com - 02/07/2018, 13:47 WIB
Kurniasih Budi

Editor

JAKARTA,  KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan Senin (2/7/2018) ditutup dengan penguatan 0,12 persen atau 7,1 poin ke level 5.806,40.

Pada perdagangan siang ini, sebanyak 67,87 miliar saham diperdagangkan, dengan nilai transaksi Rp 3,42 triliun.

Investor asing masih lebih banyak melakukan pembelian ketimbang penjualan. Net foreign buy di pasar reguler sebesar Rp 91,71 miliar, sementara di pasar keseluruhan Rp 104,62 miliar.

Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi Juni 2018 0,59 Persen. Inflasi tersebut disebut sebagai inflasi Lebaran terendah dalam lima tahun terakhir.

(Baca: Inflasi Jelang Lebaran 2018 Terendah Selama 8 Periode Terakhir)

Tiga saham movers siang ini antara lain PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang naik 5,59 persen menjadi Rp 3.780 per saham. HMSP menambah bobot indeks 20,86 poin.

Selain itu, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) juga naik 3,87 persen menjadi Rp 69.850, menambah 4,48 poin. Begitu juga PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang naik 1,41 persen menjadi Rp 2.880 per saham juga menambah bobot 4,3 poin.

Sedangkan saham yang memberatkan IHSG siang ini antara lain PT Astra International Tbk (ASII) yang berkurang 2,65 persen menjadi Rp 6.425 per saham dan mengurangi bobot indeks 6,3 poin.

(Baca: IHSG Diprediksi Menguat Terdampak Data Inflasi Juni 2018)

Selain itu, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkuras 2,19 persen menjadi 6.700 dan mengurangi indeks 6,2 poin.

Sedangkan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tergerus 1,03 persen ke Rp 45.625 per saham, dan mengurangi indeks 3,2 poin. (Sanny Cicilia)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: IHSG Sesi Pertama Diakhiri dengan Penguatan 0,12 %

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com