Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN: BUMD Papua Akan Miliki 20 Persen Saham Freeport

Kompas.com - 03/07/2018, 16:52 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MAKASAR, KOMPAS.com - Pemerintah tengah merampungkan proses divestasi saham PT Freeport Indonesia sebesar 51 persen. Proses tersebut ditargetkan rampung pada Juli 2018.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengatakan, nantinya Freeport akan dimiliki oleh Freeport-McMoRan dan perusahaan yang dibentuk oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

“Freeport nanti dimiliki Freeport-McMoRan dan perusahan yang dibentuk Inalum,” ujar Rini, Selasa (3/7/208).

Baca: Akhirnya, Papua Dapat 10 Persen Saham Freeport

Rini menambahkan, nantinya perusahaan yang dibentuk Inalum tersebut terdapat unsur pemerintah daerah Papua melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hal tersebut dilakukan agar Freeport bisa dirasakan pula untuk masyarakat Papua.

“Jadi BUMD itu punya 20 persen diperusahaan yang kita bentuk,” kata Rini.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah menugaskan Inalum selaku induk holding BUMN pertambangan untuk memproses divestasi saham PTFI sebesar 51 persen.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan bahwa valuasi divestasi 51 persen saham PTFI berkisar 3 miliar sampai 5 miliar dollar AS. Perhitungan itu sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk penentuan keputusan selanjutnya.

Saat ini, Indonesia baru memiliki saham PTFI 9,36 persen. Agar target 51 persen saham tercapai, Inalum ditugaskan membeli participating interest (PI) 40 persen milik Rio Tinto dan kemudian PI akan dikonversi jadi saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com