Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM Anggap Wajar Investasi Merosot di Tahun Politik

Kompas.com - 12/07/2018, 19:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, kemungkinan ada pelambatan investasi saat memasuki tahun politik. Ia menganggap hal tersebut lazim terjadi. Namun, ia tidak menyebutkan sejauh mana investasi bisa merosot.

"Kalau kita lihat 20 tahun terakhir siklus politik masuk tahun pemilu sudah pasti ada slow down. Tanpa kita ngapa-ngapain secara otomatis investor akan menunda, memperlamban," ujar Thomas di kantor BKPM, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Meski begitu, investasi akan cepat pulih begitu lepas dari tahun politik. Setahun kemudian, investor akan kembali berdatangan dan investasi subur lagi. Untungnya, kata Thomas, Pilkada serentak 2018 kemarin berjalan damai dan aman sehingga tak ada gejolak berarti.

"Suasana politik makin positif. Tapi tetap saja ada slow down di tahun pemilu," kata Thomas.

Baca juga: Ekonomi Keluarga di Tahun Politik

Thomas mengakui saat ini BKPM menghadapi kondisi yang berat. Masuk kuartal dia diawali dengan gejolak rupiah, sekarang ditambah lagi dengan isu perang dagang. Ia mengatakan, pemerintah saat ini sedang mengupayakan yang terbaik agat iklim investasi tidak goyang.

"Kami sangat apresiasi presiden kemarin gelar sidang kabinet empat jam di Bogor untuk mencari solusi supaya bisa mempertahankan lajur investasi, lajur modal masuk di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian," kata Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com