Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bankir Berharap Tak Ada Lagi Cicilan DP Bertahap ke Pengembang

Kompas.com - 12/07/2018, 21:39 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Handayani berharap dengan dilonggarkannya loan to value (LTV) kredit perumahan bisa memindahkan cicilan bertahap dari pengembang ke perbankan.

Menurut dia, LTV berdampak besar pada jumlah besaran down payment (DP) atau uang muka yang harus dibayarkan. Oleh karenanya, hal tersebut disiasati pengembang dengan skema cicilan bertahap.

"Mudah-mudahan setelah relaksasi LTV ini enggak ada cicilan bertahap di developer tapi pindah ke perbankan agar tercatat dengan baik," kata Handayani di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Dengan masuknya cicilan bertahap ke perbankan, Handayani yakin itu dapat memudahkan bank-bank untuk melihat kapasitas membayar atau re-payment capacity nasabahnya yang mengajukan kredit perumahan rakyat (KPR).

Baca juga: BI Longgarkan LTV, Pembeli Rumah Pertama Bisa Bebas Uang Muka

"Kalau sekarang kan ada cicilan di developer enggak tercatat di bank sehingga ketika mengajukan loan facility, ya mungkin dapat kebijakan developer lain yang kita juga enggak tahu," imbuh Handayani.

Selain itu, dengan berpindahnya cicilan bertahap ke perbankan maka pengembang akan mendapatkan dana atau cashflow lebih cepat dari sebelumnya.

"Kan kita mencairkan KPR tapi kan enggak dibayarkan ke developer, jadi ditahan sampai developer menyelesaikan sampai tahap pondasi, itu sekitar 40 persen (dana KPR). Sekarang begitu kita akad kredit dengan rumah indent itu bisa dicairkan maksimal 30 persen artinya cashflow, cash in buat developer itu ada," ucap Handayani

Hal tersebut pun berimbas dengan penyelesaian proyek yang disebut Handayani bisa lebih cepat.

"Dengan adanya cashflow tentu progres pembangunan developer semakin cepat dari tadinya mungkin karena terkendala cashflow bisa selesai 3 tahun. Dengan adanya cashflow lebuh baik ya mudah-mudahan yang 3 tahun itu bisa jadi dua tahun atau satu tahun sudah selesai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com