Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Prioritaskan Tingkatkan Kualitas Pemuda

Kompas.com - 13/07/2018, 16:38 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai peran pemuda sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Atas dasar itu, pemerintah Indonesia akan memprioritaskan peningkatan kualitas pemuda.

“Peningkatan kualitas pemuda, baik dari sisi pendidikan, keterampilan, maupun karakter, harus menjadi prioritas," ujar Sekertaris Utama Bappenas, Gellwyn Daniel Hamzah di kantornya, Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Gellwyn mengatakan, Indonesia tengah bersiap menyambut bonus demografi pada 2030 mendatang. Dalam hal ini, keterlibatan pemuda menjadi sangat penting.

Pemuda tidak hanya ditempatkan sebagai penerima manfaat dari suatu pembangunan, tetapi juga harus terlibat sebagai pengendali dalam proses pengambilan keputusan yang akan berpengaruh bagi pengembangan Indonesia yang kelak akan dipimpin para pemuda,” ucap dia.

Baca juga: Sukses Mengolah Talas Hama, Pemuda Ini Raih Omzet Puluhan Juta

Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan upaya-upaya untuk memastikan keterwakiian pemuda dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi pembangunan.

“Provinsi atau daerah harus terus menempatkan beberapa wakil pemuda dalam proses perencanaan pembangunan Indonesia,” kata Gellwyn.

Sebelumnya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional meluncurkan Indeks Pembangunan Pemuda 2017.

Peluncuran IPP ini didukung oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Badan Pusat Statistik dan United Nations Population Fund (UNFPA).

lPP Indonesia 2017 memuat capaian 15 indikator pembangunan kepemudaan pada 2015 dan 2016 yang dituangkan dalam lima domain.

Kelima domain tersebut adalah pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, kesempatan dan lapangan kerja, kepemimpinan dan partisipasi, serta gender dan diskriminasi.

Secara umum, IPP Indonesia mengalami peningkatan dari 2015 ke 2016, yakni dari 47,33 menjadi 50,17.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com