Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Investasi Aman dari Armand Hartono, Putra Orang Terkaya di Indonesia

Kompas.com - 13/07/2018, 21:40 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Presiden Direktur BCA Armand Wahyudi Hartono sekaligus putra bungsu dari Robert Budi Hartono yang merupakan orang terkaya di Indonesia, memaparkan tips investasinya kepada Kompas.com.

Menurut dia, jika seseorang sudah melaksanakan prinsip-prinsip berinvestasi dengan baik, tak akan mudah terpengaruh dengan kondisi ekonomi yang cenderung tidak stabil seperti saat ini.

"Investasi itu dengan beberapa prinsip, tidak ada yg tahu ekonomi naik turunnya bagaimana," ujar Armand ketika ditemui selepas acara launching buku HaloBCA di Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Salah satu prinsip investasi terpenting yang dia sebutkan adalah diversifikasi, atau menganekaragamkan jenis aset yang akan diinvestasikan. Sebab, dengan melakukan diversifikasi, dapat mengurangi risiko terhadap investasi yang dimiliki.

Baca juga: 5 Tips Menciptakan Kesuksesan untuk Enterpreneur Wanita

"Selalu diverisifikasi sebisanya, secukupnya. Pastikan diversifikasi ke aset kelas yang sehat, obligasi pemerintah yang aman pun oke, time deposit ke bank yg aman ya bagus, mau ke reksadana yang baik juga oke, saham kalau perusahaannya sehat ya enggak masalah," sebut Amrand.

Dia menyebut, bermain aman adalah kunci sukses dalam berinvestasi. Kehati-hatian dalam melihat pasar, serta tidak rakus membeli aset menjadi hal penting bagi orang yang ingin berhasil dalam berinvestasi.

"Tidak peduli ekonominya bagaimana, asal kita kita prudent, tidak rakus, (akan) aman," ujar dia.

Namun, bukan berarti dengan berinvestasi dengan hati-hati, serta melakukan diversifikasi aset tidak akan rugi.

Amran pun mengakui, untung rugi dalam berinvestasi adalah hal yang biasa. Yang penting, setiap aksi investasi yang dilakukan sudah terukur.

"Naik turun akibat kondisi ekonomi itu pasti. Tapi, yang penting semua terukur. Untung rugi bisa terjadi setiap saat. Tapi, dalam jangka panjang semua relatif aman," lanjut Amrand.

"Jadi, selama kita ikuti prinsip-prinsip investasi itu dengan baik, ya kalau rugi jadi enggak rugi-rugi amat. Tapi, kalau untung ya ikut untung," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com