Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni, Impor dari China Turun Separuh dari Sebelumnya

Kompas.com - 17/07/2018, 09:17 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan nilai impor secara signifikan dari China pada bulan Juni 2018, yakni sebesar 2,239 miliar dollar AS atau 50,35 persen dibanding impor pada Mei 2018.

Padahal, China merupakan satu dari tiga negara utama asal impor nonmigas terbesar Indonesia, dengan porsi mencapai 27,43 persen dari keseluruhan impor nonmigas Indonesia per Januari hingga Juni 2018.

"Total nilai impor nonmigas dari 13 negara selama Juni 2018 sebesar 7.400,6 juta dollar AS atau turun 4.548,8 juta dollar AS dibanding Mei 2018. Kondisi tersebut disebabkan turunnya nilai impor beberapa negara utama seperti Tiongkok, Jepang, dan Thailand," kata Kepala BPS Suhariyanto melalui konferensi pers di kantornya, Senin (16/7/2018).

Penurunan nilai impor dari Jepang pada Juni dibanding Mei 2018 tercatat sebesar 576 juta dollar AS (35,63 persen) dan dari Thailand sebesar 352,5 juta dollar AS (31,68) persen. Meski begitu, total impor Januari hingga Juni 2018 dari 13 negara utama masih meningkat 23,48 persen atau setara dengan 11,465 miliar dollar AS dan disumbang oleh impor dari China, Jepang, dan Singapura.

Baca juga: Turunnya Impor Nonmigas Dorong Surplus Neraca Perdagangan Juni 2018

Bila dilihat berdasarkan sektornya, impor dari konsumsi, bahan baku atau penolong, hingga barang modal pada Juni 2018 turun semua dibandingkan Mei 2018. Impor konsumsi sebesar 1,01 miliar dollar AS atau turun 41,85 persen, impor bahan baku/penolong sebesar 8,51 miliar dollar AS atau turun 35,21 persen, dan impor barang modal sebesar 1,74 miliar dollar AS atau turun 37,81 persen.

Sebelumnya, neraca perdagangan Juni 2018 mengalami surplus 1,74 miliar dollar AS. Hal itu dikarenakan nilai impor pada bulan tersebut hanya 11,26 miliar dollar AS dan nilai ekspornya mencapai 13 miliar dollar AS.

Sementara neraca perdagangan dari Januari hingga Juni 2018 tetap mencatatkan defisit 1,02 miliar dollar AS karena bulan-bulan sebelumnya defisit lebih banyak dari surplus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com