Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Proyeksi Realisasi APBN Sepanjang 2018

Kompas.com - 18/07/2018, 11:00 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan capaian realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara semester I 2018 dan proyeksi asumsi dasar ekonomi makro 2018 dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR RI.

APBN disusun dengan asumsi makro pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen. Sementara outlook hingga akhir 2018 hanya 5,2 persen. Sementara angka inflasi dalam outlook diproyeksikan sebesar 3,5 persen, sama dengan target APBN.

"Inflasi tetap terjaga di semester II 3,5 persen. Dengan demikian outlooknya 3,5 persen," ujar Sri Mulyani di kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Dalam APBN, target nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sebesar Rp 13.400. sementara asumsi hingga akhir 2018 sebesar Rp 13.973. Angka tersebut lebih besar karena proyeksi nilai tukar semester II 2018 juga tinggi, yakni Rp 14.200.

Untuk suku bunga, asumsi makronya 5 persen. Lebih rendah daripada target APBN sebesar 5,2 persen.

"Semester II, suku bunga mengalami kenaikan karena kenaikan fed fund rate dan capital outflow di seluruh emerging market," kata Menkeu.

Pada semester II terjadi pengetatan suku bunga menjadi 5,6 persen. Meski begitu, asumsi makronya tetap lebih rendah.

Kemudian, untuk proyeksi harga minyak hingga akhir 2018 mencapai 70 dollar AS perbarrel, di mana lebih tinggi daripada target APBN sebesar 40 dollar AS perbarrel.

Sementara lifting minyak pada outlook 2018 sebesar 775 ribu barrel perhari dengan target APBN 800 ribu barrel perhari.

Outlook lifting gas 2018 lebih rendah dari target APBN, yakni 1,116 juta barrel dari target 1,2 juta barrel.

Sri mengatakan, PDB nominal dalam APBN sebesar Rp 14,850 triliun. Sementara outlook hingga akhir 2018 sebesar Rp 14,795 triliun.

"Kami perkirakan tahun ini nominalnya rendah karena inflasi sama tapi growth lebih rendah sedikit," kata Menkeu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com