Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2018, APBN Defisit 0,75 Persen Terhadap PDB

Kompas.com - 18/07/2018, 07:55 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara per semester I 2018 mengalami defisit 0,75 persen terhadap produk domestik bruto.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, angka tersebut merupakan yang terkecil dalam tiga tahun terakhir.

"Dari sisi persentase terhadap GDP, defisit 0,75 persen. Lebih kecil dibanding tahun lalu 1,29 persen dari GDP dan 1,82 persen tahun 2016," ujar Sri di ruang rapat Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Sri mengatakan, angka keseimbangan primer selama ini selalu negatif. Namun, di semester I 2018, terjadi surplus Rp 10 triliun.

Realisasi semester I tahun lalu defisit sebesar Rp 68,2 triliun. Sementara di semester I 2016 terjadi defisit Rp 143,4 triliun.

"Kalau dilihat, defisit primary balance sangat dalam di 2016 dan kita kurangi. Sekarang surplus di semester I 2018," kata Sri.

"Ini menggambarkan bahwa APBN kita semester I cukup positif," lanjut dia.

Realisasi pendapatan negara semester ai 2018 mencapai Rp 833,4 triliun atau 44 persen dari target tahun ini. Jika dibandingkan tahun lalu, terjadi peningkatan 16 persen dari Rp 718,2 triliun.

Dari sisi pendapatan dalam negeri, dari sektor perpajakan sudah terhimpun Rp 653,5 triliun. Dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama, ada peningkatan dari Rp 571,9 triliun.

Sementara penerimaan negara bukan pajak (PNBP) semester I 2018 sebesar Rp 176,8 trilium atau 64 persen dari total target penerimaam.tahun ini. Pertumbuhannua sekitar 21 persen dibandingkan tahun lalu.

"Pendapatan negara kita relatif sangat on track seusai yang ditargetkan," kata Sri.

Sementara dari sisi pembelanjaan dianggap sama positifnya. Belanja semester I 2018 totalnya Rp 943 triliun dari Rp 2.220,7 triliun yang dialokasikan. Angka tersebut tumbuh 5,7 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 893,3 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com