Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PTBA Bersyukur Dollar Terus Menguat terhadap Rupiah

Kompas.com - 23/07/2018, 21:40 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arviyan Arifin merasa bersyukur dengan kondisi rupiah yang terus melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) selama beberapa waktu terakhir.

Penguatan dollar AS terhadap rupiah justru membuat bisnis PTBA semakin menguat lantaran basisnya yang menggunakan dollar AS.

"Ya tentu karena kita itu ekspor dan basis jualan ke PLN itu USD dollar tentunya dampaknya positif dari tadinya Rp 13.500 menjadi Rp 14.500 ya naik lah," kata Arviyan selepas jumpa pers di Jakarta, Senin (23/7/2018).

Dampak positif kemudian semakin dirasakan PTBA lantaran pengeluarannya diklaim Arviyan relatif kecil.

Baca juga: Moddys: Indonesia Salah Satu Negara yang Terdampak Penguatan Dollar AS

Adapun hal tersebut direfleksikan lewat pertumbuhan laba bersih yang didapat PTBA selama semester I 2018.

PTBA membukukan laba bersih sebesar Rp 2,58 triliun atau meningkat 49 persen dibandingkan periode sama 2017.

Selain laba bersih, PTBA juga mencatat kenaikan pendapatan usaha sebesar Rp 10,53 triliun atau meningkat 17 persen dibandingkan pendapatan usaha pada semester I 2017.

"Pendapatan dari penjualan batu bara ekspor dengan negara tujuan utama seperti China, India, Thailand, dan Hong Kong menjadi penyebab peningkatan nilai pendapatan usaha perseroan," pungkas Arviyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com