Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal LCC Bakal Turunkan Biaya Layanan Maskapai

Kompas.com - 24/07/2018, 14:11 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan meyakini keberadaan terminal dan bandara low cost carrier (LCC) atau maskapai penerbangan berbiaya hemat bisa menurunkan biaya layanan maskapai sehingga membuat harga tiket pesawat semakin murah.

"Terminal LCC itu kan biasanya fasilitasnya minimalis juga sehingga tidak menimbulkan biaya passenger service charge (PSC) yang tinggi dan PSC itu sendiri komponen dari tiket," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Santoso di Kantor AirAsia, Tangerang, Selasa (24/7/2018).

Namun demikian, Agus memastikan walaupun fasilitasnya minimalis, terminal dan bandara LCC tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan para penumpangnya.

"Penerbangan LCC ini walaupun kita tahu murah, tetapi security-nya tetap terjaga dan tetap menjaga keselamatan penumpang," imbuh Agus.

Baca juga: Terminal 2 Bandara Soetta Akan Dikhususkan untuk Maskapai Berbiaya Rendah

Keberadaan terminal LCC sendiri dinilai mampu membuat maskapai memotong biaya operasional hingga 50 persen dan meningkatkan trafik sebesar dua kali lipat.

Sebelumnya diberitakan, guna melanjutkan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam hal peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman), maka pemerintah telah menetapkan pengembangan terminal atau bandara LCC.

Baru-baru ini, PT Angkasa Pura II telah berkomitmen untuk mengembangkan terminal LCTT di Indonesia. Menurut rencana, Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta akan menjadi tempat mendaratnya maskapai berbiaya murah.

Baca juga: Low Cost Terminal Akan Beroperasi Akhir Tahun 2018 di Bandara Soekarno-Hatta

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun mengatakan bahwa Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) telah mengonfirmasi hal tersebut.

"Saya sudah bertemu Pak Awaluddin. Kami sudah sepakat bahwa LCTT paling mungkin di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta," kata Arief, Minggu (22/7/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com