Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pengendali Inflasi Bahas Strategi untuk Hadapi Berbagai Tantangan

Kompas.com - 26/07/2018, 17:45 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan bahwa tantangan pengendalian inflasi harus bisa ditangani ke depannya.

Tantangan internal yang dimaksud adalah ketersediaan pasokan pangan dan kelancaran distribusi.

Sementara, tantangan eksternalnya yakni kenaikan harga minyak dan komoditas pangan global yang berdampak pada kenaikan harga pangan.

Dalam Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah 2018, seluruh tim yang sudah terbentuk di ratusan daerah akan membahas soal strategi menghadapi tantangan-tantangan itu.

Baca juga: 15 Daerah Ini Dinobatkan sebagai Pengendali Inflasi Terbaik 2018

"Mempertimbangkan berbagai tantangan tersebut, dalam forum kali ini akan difokuskan untuk menjawab empat pertanyaan besar," ujar Perry di Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Pertanyaan pertama, bagaimana mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian, konektivitas, dan proses pembebasan lahan di daerah. 

Persoalannya bukan hanya membangun jalan, tapi juga irigasi. Ketersediaan infrastruktur, kata Perry, dapat meningkatkan ketersediaan pasokan.

Termasuk, ia melanjutkan, untuk mencari solusi apa yang dilakukan untuk kelancaran distribusi dari petani sebagai produsen hingga konsumen. Salah satunya dengan memperkuat perdagangan antar-daerah.

Baca juga: Bank Dunia Beri Utang 300 Juta Dolla AS untuk Reformasi Logistik

"Dari suatu daerah yang surplus bahan langan, bisa secara langsung diperdagangkan ke daerah yang kekurangan pangan. Perdagangan antar daerah sudah terjadi di berbagai provinsi," kata Perry.

Ketiga, bagaimana memanfaatkan teknologi dengan bangun sistem informasi. Saat ini, pusat informasi harga pangan strategis sudah begitu luas. Namun demikian, perlu adanya sistem informasi yang mencakup data produksi perdagangan bisa menjadi informasi yang terintegrasi.

"Itu termasuk yang akan kita fokuskan dalam kerja kita di TPID," kata Perry.

Komitmen bank sentral

Keempat, bagaimana memperkuat sinergi kebijakan antara pusat dan daerah.

Perry memastikan, BI akan mendukung berbagai upaya di bidang tersebut untuk meningkatkan produksi pangan.

"Selain itu, sebagai penguatan, BI mendorong kerja sama antar-daerah unruk mengembangkan sentra produk pertanian," kata Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com