Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Janjikan Bakal Genjot Pembangunan Infrastruktur Kelautan

Kompas.com - 29/07/2018, 07:28 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku bakal mendorong lebih banyak pembangunan di laut ketimbang di darat.

Hal itu sebagai jawaban atas kritik yang dilontarkan oleh Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang menyatakan pemerintah lebih banyak membangun infrastruktur darat ketimbang laut.

Budi Karya menganggap apa yang disampaikan Sri Sultan sebagai kritik membangun agar bisa dilaksanakan oleh pemerintah pusat.

"Ya pendapat-pendapat itu selalu baik dan menjadi feedback bagi pemerintah. Apa yang disampaikan Sri Sultan menjadi masukan bagi kami karena memang laut kita itu besar sekali, jadi memang effortnya lebih besar dari (pembangunan) di darat," kata Budi Karya kepada awak media di Akademi Maritim Yogyakarta (AMY), Sabtu (28/7/2018).

Budi Karya sendiri tak menampik bahwa pemerintah memang saat ini lebih fokus pada pembangunan infrastruktur di darat. Hal itu tak terlepas dari naluri masyarakat yang berkeinginan tinggal di daratan dibandingkan tinggal di tepi laut.

"Bagi saya sebenarnya juga ingin sekali mendorong ke laut. Jadi ini menjadi masukan yang baik dan kami akan berjuang untuk laut ini supaya jadi legitimasi baru bagi masyarakat, pemerintah, dan bagi siapapun untuk memberikan manfaat ekonomis dan sosial," urai dia.

Sebelumnya, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengkritik pemerintah yang terkesan mengesampingkan pembangunan di laut. Padahal 2/3 luas Indonesia merupakan lautan.

Orang nomor satu di DI Yogyakarta tersebut juga menyebutkan bahwa krisis ekonomi tak akan terjadi jika keseimbangan pembangunan di darat dan lautan dilakukan pemerintah pusat.

"Krisis ekonomi mungkin tak akan terjadi apabila pemerintah menerapkan kebijakan berimbang antara pembangunan daratan dan lautan," pungkas Sri Sultan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com