Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Alokasi Pakan Ternak Cukup, Produksi Jagung Lampaui Kebutuhan Nasional

Kompas.com - 01/08/2018, 10:20 WIB
Kurniasih Budi

Editor

JAKARTA,  KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan produksi jagung nasional 2018 dalam kondisi surplus. Dengan kondisi ini, pasokan jagung nasional juga dinilai melebihi kebutuhan pakan ternak.

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Ketut Kariyasa menyebutkan, dalam empat tahun terakhir produksi jagung telah meningkat secara signifikan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2014 produksi jagung di Indonesia sebesar 19,0 juta ton.

Peningkatan produksi mulai terjadi pada 2015 menjadi 19,6 juta ton. Pada 2016 produksi jagung masih melanjutkan tren peningkatan dengan capaian produksi sebesar 23,6 juta ton. Puncaknya, pada 2017 produksi jagung sudah mencapai 28,9 juta ton.

“Peningkatan produksi jagung pada tahun 2017 sangat tinggi, mencapai 5,3 juta ton. Jumlah ini meningkat 22,4 persen dibanding tahun sebelumnya. Terbukti, Indonesia tidak mengimpor jagung pada tahun 2017,” kata Kariyasa dalam pernyataan tertulis, Rabu (1/8/2018).

Produksi jagung terus meningkat

Lahan pertanian jagung di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kementerian Pertanian melepas ekspor jagung 11.500 ton dari Pelabuhan Badas, Sumbawa, Selasa (20/3/2018).KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Lahan pertanian jagung di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kementerian Pertanian melepas ekspor jagung 11.500 ton dari Pelabuhan Badas, Sumbawa, Selasa (20/3/2018).

Tahun ini, tren positif peningkatan produksi jagung diperkirakan Kariyasa masih akan berlanjut.

Dengan tingkat produksi rata-rata 5,2 ton per hektar dan luas panen sampai akhir Desember nanti diperkirakan akan mencapai 5,74 juta hektar, maka produki jagung tahun ini diperkirakan bisa melebihi produksi tahun lalu dengan capaian lebih dari 29 juta ton.

Dari total produksi tersebut, hampir sekitar 59,2 persen jagung akan berasal dari luar Jawa dan 40,8 persen berasal dari Jawa.

Jawa Timur tetap merupakan penghasil jagung utama dengan kontribusi 21,8 persen, disusul Jawa Tengah sekitar 12,3 persen.

Baca juga: Kabupaten Tojo Una Una Ekspor 14.000 Ton Jagung ke Filipina

Di luar Jawa, provinsi penghasil jagung terbesar diperkirakan adalah Lampung, Sulawesi Selatan, dan NTB dengan pangsa produksi masing-masing 8,6 persen, 7,8 persen, dan 6,9 persen terhadap produksi jagung nasional.

Sementara Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah diperkirakan akan mampu memproduksi jagung masing-masing 5,8 persen dan 5,4 persen.

Kariyasa menyebutkan bahwa berbagai program terobosan telah dijalankan Kementan untuk meningkatkan produktivitas jagung.

Jagung untuk pakan ternak

Kementerian Pertanian melepas ekspor jagung dari Sumbawa di Pelabuhan Sumbawa Besar, NTB, Selasa (20/3/2018)KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Kementerian Pertanian melepas ekspor jagung dari Sumbawa di Pelabuhan Sumbawa Besar, NTB, Selasa (20/3/2018)

Kementan memahami bahwa jagung memiliki peran yang sangat penting dalam produksi pakan dan perkembangan industri ternak ayam ras di Indonesia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com