Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IFC Investasi Green Bond Sebesar 150 Juta Dollar AS ke OCBC

Kompas.com - 01/08/2018, 14:19 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - International Finance Corporation (IFC) berkomitmen sebesar 150 juta dollar AS dalam bentuk obligasi hijau yang diterbitkan oleh PT Bank OCBC NISP (OCBC NISP), Rabu (1/8/2018).

IFC yang merupakan anggota grup Bank Dunia melakukan investasi obligasi hijau perdana yang diterbitkan bank swasta di Indonesia.

OCBC NISP sebagai pelopor bank komersial obligasi hijau ini akan membiayai proyek di bawahnya, dengan masa tenor lima tahun.

"Ini tonggak bersejarah penting bagi sektor perbankan Indonesia karena ini diharapkan akan mengatalisasi pertumbuhan obligasi hijau di Indonesia," ujar Direktur Eksekutif IFC Philippe Le Houérou dalam jumpa pers di kantornya, Rabu.

Baca juga: Green Bonds Berpotensi Biayai Tiga Proyek Infrastruktur

Philippe juga menjelaskan bahwa ini adalah awal untuk obligasi hijau berkembang di Indonesia.

"Dalam sebuah negara yang angka pendanaan hijaunya masih rendah, obligasi ini sebagai awal langkah kami dalam membuka potensi pasar obligasi hijau di Indonesia untuk mendorong pendanaan baru bagi proyek pintar iklim," kata dia.

IFC mengungkapkan, menurut Bank Dunia peluang potensi di Indonesia untuk pendanaan hijau adalah sekitar 274 miliar dollar AS pada 2030.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, kerja sama dengan IFC ini untuk mencari solusi untuk memperluas peluang investasi swasta yang berkelanjutan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.

"Bersama dengan IFC, kami akan berkolaborasi dan mencari solusi inovatif yang akan memperluas peluang untuk investasi swasta yang berkelanjutan secara ekonomi, sosial dan lingkungan," ujar Parwati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com