Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Usaha Pemerintah untuk Genjot Ekspor

Kompas.com - 08/08/2018, 08:32 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan pentingnya meningkatkan ekspor untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Atas dasar itu, lanjut dia, pemerintah akan memberi kemudahan bagi para eksportir untuk meningkatkan ekspornya.

"Ekspor penting sekali. Penting bagi pemerintah bagaimana kita bisa memacu ekspor namun juga bagaimana kita mengurangi impor," ujar Sri Mulyani dalam sambutannya di acara gathering eksportir di Kantor Ditjen Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan konkrit yang dapat membantu menggairahkan ekspor di indonesia berupa kebijakan fiskal dengan meniadakan pungutan perpajakan pada industri pengolahan barang bertujuan ekspor.

Dengan dihilangkannya pungutan perpajakan diharapkan menimbulkan multiplier effect berupa peningkatan investasi, peningkatan ekspor, dan terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat yang bermuara pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Berbagai skema kemudahan fiskal yang telah diberikan diantaranya Kawasan Berikat dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) bagi perusahaan industri, serta Pusat Logistik Berikat untuk supply bahan baku kepada perusahaan industri.

Selain itu, untuk menggenjot perdagangan luar negeri Indonesia, Kemenkeu bersinergi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor lndonesia (LPEI) memberikan pembiayaan ekspor dan jasa konsultansi. Hal ini sebagai solusi terhadap kebutuhan ekspor Indonesia, serta meningkatkan kemampuan pelaku usaha.

"Kita juga minta LPEI tidak hanya fokus pada perusahaan besar yang mapan dan miliki jalur ekspor dan akses modal, tapi saya juga minta LPEI untuk terus meningkatkan ekspor dari pengusaha kecil menengah dan ini bisa dikombinasikan dengan berbagai program pemerintah lain seperti KUR," kata Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com