Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Jokowi Tak Butuh Cawapres yang Paham Ekonomi

Kompas.com - 10/08/2018, 05:40 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo yang kembali menyalonkan diri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akhirnya menambatkan pilihan terakhir Cawapres kepada Ma'ruf Amin.

Ekonom dari Centre of Refrom on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai, meski Maruf Amin tak memiliki latar belakang ekonomi, pasar tetap menyambut positif pilihan cawapres Jokowi tersebut. Sebab, Ma'ruf Amin dinilai mampu melengkapi Jokowi untuk menangani isu-isu terkait konsolidasi nasional.

"Nggak masalah, saya yakin pasar menyambut positif Maruf Amin. Jokowi sudah menguasai ekonomi. Yang dibutuhkan Jokowi bukan ahli ekonomi, tapi yang bisa melengkapi dia menangani isu-isu konsolidasi nasional. Maruf Amin punya kapasitas itu," ujar Piter ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (9/7/2018).

Melihat kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini sedang dihadapkan berbagai tantangan seperti tertekannya rupiah, dinamika kondisi global, serta ekspor yang masih perlu untuk terus digenjot, Piter menilai otoritas seperti Bank Indonesia, bersama dengan pemerintah masih terus berupaya untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

"Masalah sudah pasti ada, tapi kan ada solusinya. BI dan pemerintah sudah dan akan terus berupaya menstabilkan rupiah," ujar dia.

Bahkan dirinya menilai, terpilihnya Maruf Amin sebagai pilihan cawapres Jokowi bisa mendorong perekonomian Indonesia dalam 5 tahun ke depan . Hal itu lantaran keberadaan Maruf Amin mampu membuat berbagai persoalan politik baik di dalam maupun di luar parlemen menjadi lebih mudah ditangani dan lebih stabil.

"Dengan demikian, diharapkan pula ekonomi Indonesia dalam 5 tahun ke depan bisa lebih menjanjikan," lanjut dia.

"Investor saya yakin bisa melihat ini. Inshaa Allah besok tanggapan pasar akan positif," lanjut Piter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com