Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ESDM Suplai Sumur Bor di Dekat Lokasi Pengungsian Gempa Lombok

Kompas.com - 13/08/2018, 09:01 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Lombok Utara mengalami krisis air pascagempa 5 Agustus 2018 diikuti ratusan gempa susulan setelahnya. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menganggap masalah air dan sanitasi pada masa tanggap darurat menjadi bagian dari penanganan utama masyarakat yang berada di dekat lokasi pengungsian. 

Kementerian ESDM telah memetakan sumber air untuk memastikan bantuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pengungsi bisa terpenuhi sekaligus mempersiapkan tahapan rehabilitasi dan rekontruksi. 

Staf Ahli Menteri ESDM (SAM) Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang, Satry Nugraha mengatakan, penyelesaian penggalian sumur bor membutuhkan waktu dalam memetakan sumber air.

"Penyediaan air bersih melalui sumur bor tentunya sangat bermanfaat karena air bersih tentunya sangat dibutuhkan dan menjadi hal yang sangat krusial oleh para korban gempa," ujar Satry dalam keterangan tertulis, Minggu (12/8/2018).

Baca juga: Gempa Lombok Tak Pengaruhi Persiapan Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali

Dari pemetaan yang dilakukan, terdapat tujuh titik sumur bor yang dikerjakan di Kecamatan Gangga (Desa Rempek, Desa Bentek, Posko Lapangan Gondang), Kecamatan Pemenang (Desa Pemenang Timur, Posko Lapangan Ds. Persiapan Manggala) dan Kecamatan Tanjung (Posko Lapangan Ds. Sigarpejalin dan Lapangan Tanjung). 

Dari ketujuh titik tersebut, dua diantaranya telah dapat beroperasi, yaitu di Desa Rempek, Kecamatan Gangga dan di Posko pengungsian Tanjung.

Sejak Kamis (9/8/3018) lalu, masyarakat sudah bisa memanfaatkan air melalui tangki-tangki air dengan pompa yang disuplai tenaga genset, sumur bor di Desa Rempek, Kecamatan Gangga. Air bersih dari sumur bor ini terus menerus dimanfaatkan warga mengingat di desa ini aliran listrik masih terputus.

Sementara di Kecamatan Tanjung, revitalisasi sumur gali untuk kebutuhan air di lokasi Posko Pengungsian juga telah selesai Jumat (10/8/2018) malam. Sebelumnya, sumur gali di titik ini tidak dapat dipakai sebagai akibat dari gempa.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan, Kementerian ESDM menaruh perhatian penuh dalam program-program yang manfaatnya dapat dirasakan dan menyentuh langsung masyarakat, termasuk pengadaan sumur bor.

"Terutama untuk daerah yang terkena bencana, program (sumur bor) ini sangat membantu masyarakat terdampak dalam memenuhi kebutuhan air untuk aktivitas sehari hari pasca bencana," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com