Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

809 Desa di Sulawesi Belum Berlistrik, PLN Optimis Akhir 2018 Teratasi

Kompas.com - 17/08/2018, 18:55 WIB
Dean Pahrevi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SANGIHE, KOMPAS.com - Sebanyak 809 desa di Sulawesi belum teraliri listrik. Meskipun begitu, PT PLN (Persero) optimis pada akhir 2018 seluruh desa di Sulawesi sudah berlistrik.

Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengatakan, pemasangan listrik ke desa-desa yang belum berlistrik akan dilakukan secara bertahap.

"Ya jadi akan kita lakukan secara bertahap yang akan kita berikan seperti ini (bantuan pemasangan listrik), sehingga masyarakat bisa leluasa karena kan nanti mereka punya meterannya jadi mereka bisa mengembangkan usahanya. Selama ini kan mereka hanya bergantung pada orang lain soal listrik," kata Ali kepada Kompas.com, Kamis (16/8/2018).

Adapun jumlah desa di Sulawesi yang sudah berlistrik ialah 9.688 desa. Dari awal tahun 2018 hingga juni 2018, PLN berhasil mengaliri listrik ke 98 desa di Sulawesi.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda menjelaskan pihaknya tentunya akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk berupaya mencapai target akhir 2018 seluruh desa di Sulawesi teraliri listrik.

"Berusaha bagaimana cara supaya desa-desa yang belum berlistrik pada akhir 2018 bisa berlistrik semua. Tapi kami tidak menjanjikan untuk semua rumah tangga listrik sudah nyala, tapi setidaknya listrik sudah sampai ke desa itu," jelas Syamsul.

PLN tentunya akan berusaha mengaliri listrik ke desa-desa di Sulawesi sesuai dengan tahapan-tahapannya, dimana ketika seluruh desa sudah teraliri listrik, maka pihak PLN akan menjalan kan tahap selanjutnya dengan meningkatkan kinerja agar listrik bisa menjangkau rumah-rumah yang ada di desa-desa tersebut.

Diketahui jumlah desa di Sulawesi yang paling banyak belum berlistrik berada di Provinsi Sulawesi Barat, dengan rasio elektrifikasi paling rendah di Sulawesi yaitu 73,86 persen.

"Jadi daerah ini memang agak sedikit tertinggal dibandingkan dengan daerah lain, karena memang ini di Sulawesi merupakan provinsi yang terbaru sehingga wajar memang daerahnya belum se-maju daerah yang di utara maupun di selatan," pungkas Syamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com