Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Keuangan, Turki Kehilangan Sepertiga Miliardernya

Kompas.com - 20/08/2018, 14:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber Forbes

NEW YORK, KOMPAS.com - Krisis keuangan di Turki telah membuat sejumlah miliarder di negara tersebut kehilangan kekayaannya.

Mengutip Forbes, Senin (20/8/2018), pada pekan lalu, nilai tukar mata uang lira menyentuh rekor terendah setelah melemah hampir 21 persen terhadap dollar AS.

Anjloknya lira membuat 13 orang dari 35 orang di Turki didepak dari daftar orang terkaya di negara tersebut.

Sejak daftar orang terkaya di Turki dirilis Forbes pada Maret 2018 lalu, 35 orang paling tajir di negara itu kehilangan total kekayaan mencapai 23 miliar dollar AS. Ini utamanya disebabkan melemahnya mata uang lira.

Hingga 13 Agustus 2018 lalu saja, lira anjlok 45 persen terhadap dollar AS.

Di antara 13 orang yang tak lagi menyandang gelar miliarder adalah raksasa real estate Ali Agaoglu yang dijuluki "Trump dari Turki" dan Mustafa Latif Topbas, pemilik jaringan ritel terbesar di Turki.

Forbes mengestimasi Agaoglu dan Topbas masing-masing kehilangan 540 juta dollar AS dari total kekayaan mereka.

Dari 22 orang miliarder lainnya di Turki, delapan orang di antaranya kehilangan lebih dari 1 miliar dollar AS dari kekayaannya.

Konglomerat real estate Erman Ilicak, yang memiliki 90 persen saham Ronesans Holding misalnya, kehilangan 1,5 miliar dollar AS kekayaannya menjadi 2,5 miliar dollar AS. Adapun Sevim Arsel, yang pernah menjadi wanita terkaya di Turki, harus rela kekayaannya menyusut 1,4 miliar dollar AS.

Sementara itu, Murat Ulker yang merupakan orang terkaya di Turki, kehilangan kekayaan sebesar 1,4 miliar dollar AS menjadi sekitar 3,4 miliar dollar AS. Ulker menguasai 320 merek produk makanan termasuk produk cokelat kenamaan dunia Godiva.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com