Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Agustus 2018, OJK Selesaikan Penyidikan 8 Tindak Pidana Jasa Keuangan

Kompas.com - 21/08/2018, 15:05 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga bulan Agustus 2018 telah menyelesaikan 8 tindak pidana sektor jasa keuangan.

Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK Rochmat Sunanto menjelaskan, dari 8 tindak pidana tersebut, sebanyak 7 di antaranya merupakan tindak pidana oleh perbankan, sementara 1 sisanya oleh penyedia jasa asuransi dana pensiun.

"Kalau di asuransi ada Gelora Karya Jasa Utama, itu di Jakarta dan sudah P21 (Pemberitahuan bahwa Hasil Penyelidikan Sudah Lengkap)," ujar Rokhmat ketika memberikan penjelasan kepada awak media di kantornya, Selasa ( 21/8/2018).

Lebih lanjut Rokhmat menjelaskan, modus dari setiap kasus pidana yang ditangani OJK beragam meski dengan tujuan yang sama, yaitu menguntungkan pihak tertentu. Dia mencontohkan, pada beberapa kasus yang berbentuk pemberian kredit fiktif melalui perbankan.

"Contohnya begini, misalnya ada nama seseorang, dia debitur lama sudah selesai (kreditnya) sehingga identitas berkasnya ada di bank, itu dipakai ulang buat diajukan kredit lagi," jelas Rokhmat.

Dalam kasus lain, ada pula pihak yang mengajukan kredit ke perbankan dengan agunan yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Umumnya, tersangka merupakan pimpinan dari perusahaan yang memeliki kekuasaan untuk memengaruhi karyawan.

"Karyawan kan tidak bisa menolak ketika diperintah oleh pimpinan," ujar dia.

Sebagai informasi, sejak tahun 2017, Departemen Penyidikan menerima sebanyak 33 berkas tindak pidana dari berbagai jenis penyedia jasa keuangan. Adapun setiap kasus memiliki waktu penanganan yang beragam, tergantung dengan tersangka, kelengkapan bukti serta saksi ahli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Spend Smart
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap PerkuatPertanian dengan Teknologi

Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap PerkuatPertanian dengan Teknologi

Whats New
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com