Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Anggaran Dana Desa Bakal Genjot Pengurangan Angka Kemiskinan

Kompas.com - 22/08/2018, 07:15 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo optimistis bahwa kenaikan dana desa pada tahun depan bisa kembali mengurangi angka kemiskinan di desa.

Namun, Eko tak dapat menjelaskan secara pasti target penurunan angka kemiskinan imbas dari kenaikan dana desa dalam RAPBN 2019.

"Yang jelas akan mengurangi kemiskinan dan yang jelas pace-nya harus lebih besar dari sekarang, tapi kan kemiskinan itu penurunannya bukan hanya dari dana desa, sebab ada 19 kementerian lembaga di Kabinet Pak Jokowi punya program-program di desa yang total anggarannya lebih dari Rp 500 triliun," jelas Eko saat ditemui di Kantor Kemenko bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (21/8/2018).

Eko menambahkan, potensi pengurangan kemiskinan di desa diharapkan bisa melebihi capaian tahun ini. Selama Maret 2017 hingga Maret 2018, tercatat ada penurunan angka kemiskinan sebesar 1,82 juta orang.

Dirinya juga berharap agar prestasi penurunan jumlah orang miskin di daerah yang lebih besar ketimbang di kota bisa terus berjalan seperti tahun ini.

"Di kota itu cuma 520.000 atau 580.000 orang saya lupa, tetapi di desa itu 1,2 juta orang lebih. Nah, kalau akselerasi penurunan kemiskinan di desa bisa kita pertahankan maka dalam 7 tahun ke depan itu jumlah orang miskin di desa akan lebih kecil dibandingkan orang miskin di kota," tutur Eko.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi dalam pidato RAPBN 2019 di Gedung DPR-RI, (16/8/2018) silam menyatakan bahwa dalam rangka percepatan pembangunan di daerah, pemerintah merencanakan alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa dalam RAPBN 2019 sebesar Rp 832,3 triliun.

Angka tersebut naik 9 persen dari perkiraan realisasi pada 2018 atau meningkat 45,1 persen dari realisasi pada 2014 yang tercatat Rp 573,7 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com