Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Kerajinan di New York, Indonesia Berhasil Gaet Pembeli Global

Kompas.com - 22/08/2018, 18:43 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pelaku ekonomi kreatif yang mewakili Indonesia dalam pameran produk kerajinan atau kriya di New York Now, Manhattan, AS berhasil menjalin kerja sama penjualan dengan berbagai perusahaan global.

Dalam pameran tersebut, Indonesia melalui Konsulat Jenderal RI di New York, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Bank Indonesia (BI), serta BRI mendatangkan 17 pelaku ekonomi yang memamerkan produk khas budaya Indonesia dengan sentuhan kontemporer.

"Perusahaan-perusahaan seperti ABC Home and Carpet, Citizenry, Bloomingdales, Target, Walmart, dan perusahaan global lainnya menyampaikan rencana kerja sama dengan perajin-perajin Indonesia untuk menghadirkan produk kerajinan Indonesia di semua jaringan perusahaan mereka, di AS dan di dunia," demikian keterangan tertulis dari KJRI New York yang diterima Kompas.com pada Rabu (22/8/2018).

Pameran New York Now berlangsung dari 12 sampai 15 Agustus 2018. Selain menggaet calon pembeli dari perusahaan global, belasan pelaku ekonomi kreatif dari Indonesia juga bertemu langsung dengan ratusan calon pembeli dengan latar belakang beragam, di antaranya desainer interior, butik, toko ritel, hingga perhotelan.

Achmad Kurnia berpose sambil memegang produk buatannya dengan merek Siji saat ikut pameran New York Now di Manhattan, kota New York, Rabu (15/8/2018). Siji merupakan kerajinan yang khusus didesain sebagai hiasan interior dengan kelas premium.KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Achmad Kurnia berpose sambil memegang produk buatannya dengan merek Siji saat ikut pameran New York Now di Manhattan, kota New York, Rabu (15/8/2018). Siji merupakan kerajinan yang khusus didesain sebagai hiasan interior dengan kelas premium.

Setelah pameran, para pelaku ekonomi kreatif akan menindaklanjuti perkenalan mereka dengan calon pembeli dan berpotensi untuk mencapai kesepakatan berupa pembelian dalam jumlah besar. KJRI turut mendapati sudah ada beberapa pelaku yang langsung menerima pesanan dari calon pembeli ketika pameran berjalan.

"Untuk pameran tahun ini, seluruh perajin mendapatkan pemesanan saat pameran dengan nilai total lebih dari Rp 500 juta. Penjualan akan terus berlangsung antara perajin dengan buyers potensial lainnya antara 3 sampai 6 bulan ke depan," tambah keterangan KJRI New York.

Selain menggaet calon pembeli, produk Indonesia juga meraih penghargaan, yaitu Best New Product untuk produk batik indigo. Kemudian produk lainnya turut jadi finalis, yakni dua kerajinan asal Kalimantan Timur yang masuk sebagai finalis penghargaan produk ramah lingkungan, satu produk dari Yogyakarta sebagai display produk fair trade, dan satu produk dari Jakarta yang terpilih untuk feature eksklusif di HandEye Magazine.

Pendiri brand Kayou, Alexandre Alvin (kiri) dan Indra Sidharta (kanan), dalam pameran internasional New York Now di Manhattan, New York, Rabu (15/8/2018). KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA Pendiri brand Kayou, Alexandre Alvin (kiri) dan Indra Sidharta (kanan), dalam pameran internasional New York Now di Manhattan, New York, Rabu (15/8/2018).

"Hal tersebut merupakan bukti bahwa produk kriya atau kerajinan Indonesia dapat bersaing pada pasar kerajinan di AS pada khususnya dan bahkan untuk pasar global," sebut KJRI New York.

17 pelaku ekonomi kreatif yang mewakili Indonesia dalam pameran New York Now 2018 adalah Karya Indah Bordir (Banda Aceh), IR&IR (Sumatera Utara), Pokant Takaq (Kalimantan Timur), Batik Tenun Vi (Kalimantan Timur), Borneo Craft Collection (Kalimantan Timur), dan Desaya (Jakarta).

Ada pula Noesa (Jakarta), MeLookMel (Jakarta), Sackai Bags (Jakarta), Kana Goods (Banten), Kayou (Banten), Pala Nusantara (Jawa Barat), Indo Risakti (Yogyakarta), Siji (Yogyakarta), Galeri Batik Jawa (Yogyakarta), Jenggala (Bali), dan Dewi's Silver and Gold (Bali).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com